Jika anak melanggar aturan, terapkan konsekuensi yang wajar dan sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.
Misalnya, jika mereka tidak membersihkan mainan mereka, mereka mungkin kehilangan hak bermain dengan mainan tersebut untuk sementara waktu.
Pastikan konsekuensi yang diberikan memiliki hubungan langsung dengan perilaku yang dilakukan.
6. Libatkan Anak dalam Pembuatan Aturan
Mengajak anak untuk terlibat dalam pembuatan aturan dapat memberikan rasa kepemilikan dan tanggung jawab pada mereka.
Diskusikan bersama-sama tentang aturan yang adil dan masuk akal, sehingga anak merasa memiliki kontribusi dalam pembentukan norma keluarga.
7. Tunjukkan Empati
Menunjukkan empati kepada anak dapat membantu mereka merasa didengar dan dimengerti.
Cobalah untuk memahami perspektif mereka dan bicarakan perasaan mereka.
Dengan cara ini, anak akan merasa lebih cenderung untuk bekerja sama daripada memberontak.
8. Hindari Hukuman Fisik
Baca Juga: Cara Mudah Berperan Sama Mengoptimalkan Jam Tidur Anak, Terapkan Disiplin Salah Satunya
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR