Nakita.id - Menjadi seorang ibu menyusui membawa berbagai tantangan unik, termasuk menghadapi kondisi kesehatan seperti demam.
Demam pada ibu menyusui dapat menjadi penyebab kekhawatiran, karena dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi.
Dalam artikel ini, kami akan membahas penyebab demam pada ibu menyusui, tanda-tanda yang perlu diperhatikan, serta panduan dan tips untuk mengatasi demam saat menyusui dengan aman.
- Infeksi: Salah satu penyebab paling umum dari demam pada ibu menyusui adalah infeksi, baik itu infeksi virus seperti flu atau pilek, maupun infeksi bakteri seperti infeksi saluran kemih atau mastitis.
- Peradangan: Mastitis, yaitu peradangan pada jaringan payudara, seringkali terjadi pada ibu menyusui. Hal ini bisa disebabkan oleh penyumbatan saluran susu, infeksi bakteri, atau pemakaian bra yang terlalu ketat.
- Reaksi Tubuh terhadap Vaksinasi: Beberapa ibu menyusui mungkin mengalami demam ringan sebagai respons tubuh terhadap vaksinasi, terutama vaksinasi COVID-19 atau vaksinasi influenza.
- Kehamilan: Pada beberapa kasus, demam ringan dapat menjadi tMoms awal kehamilan, terutama jika ibu menyusui belum pulih sepenuhnya setelah melahirkan.
- Suhu Tubuh Tinggi: Jika suhu tubuh ibu menyusui melebihi 38°C (100.4°F), ini dapat dianggap sebagai demam.
- Gejala Infeksi: Demam yang disertai dengan gejala seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, atau nyeri tubuh, bisa menjadi tamda infeksi virus atau bakteri.
- Nyeri Payudara: Jika ibu menyusui mengalami demam disertai dengan nyeri, kemerahan, atau bengkak pada salah satu payudara, ini bisa menMomskan adanya mastitis.
- Lainnya: Gejala lain yang perlu diperhatikan termasuk sakit kepala parah, pusing, mual, muntah, atau kesulitan bernapas.
- Istirahat yang Cukup: Istirahat yang cukup sangat penting untuk membantu tubuh pulih dari demam. Usahakan untuk tidur cukup dan hindari melakukan aktivitas yang terlalu berat.
- Minum Banyak Cairan: Pastikan untuk minum banyak air dan cairan lainnya seperti jus buah, sup, atau kaldu. Cairan tambahan dapat membantu mengurangi demam dan menghindari dehidrasi.
- Konsumsi Makanan Bergizi: Makan makanan yang sehat dan bergizi dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan. Pilihlah makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran, protein, dan biji-bijian.
- Kompress Dingin: Gunakan kompres dingin atau lap basah untuk menurunkan suhu tubuh dan meredakan gejala demam. Tempatkan kompres di dahi, leher, atau ketiak selama beberapa menit beberapa kali sehari.
- Paracetamol atau Ibuprofen: Jika disetujui oleh dokter, ibu menyusui dapat mengonsumsi paracetamol atau ibuprofen dalam dosis yang direkomendasikan untuk mengurangi demam dan nyeri.
- Konsultasikan dengan Dokter: Jika demam berlanjut atau disertai dengan gejala yang lebih serius, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat memberikan diagnosis yang akurat dan perawatan yang sesuai sesuai dengan kondisi kesehatan Moms.
- Perhatikan Kesehatan Payudara: Jika demam disertai dengan nyeri atau bengkak pada payudara, segera konsultasikan dengan dokter atau konsultan laktasi. Mastitis dapat membutuhkan perawatan tambahan seperti antibiotik atau pemijatan payudara.
Demam saat menyusui dapat menjadi pengalaman yang menantang bagi seorang ibu, tetapi dengan perawatan yang tepat dan penanganan yang cepat, kebanyakan kasus demam dapat diatasi dengan baik.
Penting untuk tetap waspada terhadap tMoms-tMoms dan gejala yang perlu diperhatikan, serta untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika demam berlanjut atau disertai dengan gejala yang lebih serius.
Dengan perawatan yang tepat, ibu menyusui dapat pulih dengan cepat dan melanjutkan menyusui dengan nyaman dan aman bagi diri mereka dan bayi mereka.
Baca Juga: Kandungan Susu untuk Ibu Menyusui yang Mengandung Nutrisi Optimal untuk Bayi
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR