Salah satu kepercayaan yang beredar adalah bahwa jika ibu hamil mendengar suara kambing jantan secara tiba-tiba atau sering.
Maka ini bisa menjadi tanda bahwa ia sedang mengandung anak laki-laki.
Meskipun terdengar tidak masuk akal secara ilmiah, kepercayaan ini masih dipertahankan oleh beberapa individu yang mengikuti tradisi lama.
Beberapa orang meyakini bahwa bentuk perut ibu hamil juga dapat memberikan petunjuk tentang jenis kelamin bayi yang dikandung.
Ada yang mengatakan bahwa perut ibu yang hamil anak laki-laki cenderung lebih terlihat menonjol ke depan dan berbentuk bulat.
Sementara perut ibu yang mengandung anak perempuan cenderung lebih lebar dan terdistribusi secara merata di sisi kanan dan kiri perut.
Dalam tradisi Islam, mimpi sering dianggap memiliki makna dan petunjuk tertentu.
Beberapa orang meyakini bahwa jika ibu hamil bermimpi tentang sesuatu yang berkaitan dengan laki-laki, seperti pemandangan lelaki atau pengalaman bersama lelaki, maka ini bisa menjadi tanda bahwa ia sedang mengandung anak laki-laki.
Meskipun ciri-ciri di atas sering dibicarakan dalam tradisi Islam sebagai petunjuk tentang jenis kelamin bayi yang dikandung, penting untuk diingat bahwa hal ini lebih pada ranah kepercayaan dan tradisi daripada ilmu pasti yang didukung oleh bukti ilmiah.
Setiap kehamilan dan setiap individu adalah unik, dan faktor-faktor seperti genetika, lingkungan, dan keadaan kesehatan ibu memiliki pengaruh yang jauh lebih besar dalam menentukan jenis kelamin bayi.
Oleh karena itu, sementara beberapa orang mungkin mempercayai ciri-ciri tersebut.
Baca Juga: Ciri-ciri Hamil Anak Laki-laki dan Hal yang Perlu Dihindari Moms
Yang terpenting adalah memberikan perhatian dan perawatan yang terbaik bagi ibu hamil dan bayi yang dikandungnya, serta menjalani proses kehamilan dengan keyakinan dan ketenangan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: 7 Ciri-ciri Hamil Anak Laki-laki yang Akurat, Simak Supaya Bumil Tahu!
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR