Hindari menggunakan produk yang mengandung alkohol atau bahan kimia yang keras, karena dapat menyebabkan iritasi atau membakar kulit yang sensitif.
4. Keringkan dengan Lembut
Setelah membersihkan luka, pastikan untuk mengeringkannya dengan lembut menggunakan kain bersih atau tisu lembut.
Hindari menggosok luka secara kasar, karena hal ini dapat menyebabkan iritasi atau merusak jaringan yang sedang dalam proses penyembuhan.
5. Gunakan Salep Antibiotik
Dokter mungkin merekomendasikan penggunaan salep antibiotik untuk membantu mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan luka.
Oleskan salep antibiotik sesuai instruksi dokter, biasanya setelah membersihkan luka dan sebelum mengganti perban.
6. Ganti Perban Secara Teratur
Selama masa penyembuhan, luka sunat harus ditutupi dengan perban steril untuk mencegah kontaminasi dan mengurangi gesekan yang dapat menyebabkan iritasi.
Ganti perban secara teratur, setidaknya sekali sehari atau sesuai petunjuk dokter.
Baca Juga: 7 Ciri-ciri Luka Sunat Anak yang Terinfeksi dan Cara Menanganinya
7. Hindari Penggunaan Popok yang Terlalu Ketat
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR