Menurut kepercayaan Jawa, ibu hamil sebaiknya tidak berkutat dengan benda-benda tajam seperti pisau atau gunting.
Hal ini diyakini dapat membawa energi negatif yang berpotensi merugikan janin.
Makanan pedas dihindari karena bisa membuat ibu hamil merasa panas dan tidak nyaman.
Selain itu, konsumsi makanan pedas juga diyakini dapat memicu gangguan pencernaan.
Tidur terlalu larut malam dihindari karena bisa mengganggu istirahat ibu hamil dan menyebabkan kelelahan yang berlebihan.
Ibu hamil sering dihindari untuk menghadiri pemakaman atau prosesi duka lainnya karena diyakini bisa membawa aura negatif yang tidak baik bagi kesehatan janin.
Aktivitas fisik yang berlebihan seperti menari atau melakukan pekerjaan rumah tangga yang berat dihindari agar tidak memberikan tekanan berlebih pada tubuh ibu hamil.
Meskipun bagi beberapa orang, pantangan-pantangan tersebut mungkin terdengar kuno atau tidak relevan, namun bagi banyak orang Jawa, ini adalah bagian yang penting dari perjalanan kehamilan.
Masyarakat Jawa masih sangat memegang teguh adat dan tradisi nenek moyang mereka, dan mematuhi pantangan-pantangan ini sering dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan kepercayaan spiritual mereka.
Selain itu, pantangan-pantangan ini juga dapat memiliki efek positif pada kesehatan ibu hamil secara keseluruhan.
Misalnya, menghindari makanan dan minuman dingin dapat membantu mencegah gangguan pencernaan, sedangkan menghindari aktivitas fisik berlebihan dapat membantu mengurangi risiko cedera atau kelelahan berlebihan.
Baca Juga: Pegal-pegal Bikin Tak Nyaman, Bolehkah Ibu Hamil Pakai Koyo?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR