Nyeri sendi pada anak berikutnya juga bisa jadi merupakan salah satu tanda penyakit lupus.
Kondisi ini merupakan gangguan autoimun yang dapat memengaruhi hampir seluruh organ tubuh.
Selain nyeri sendi, anal juga dapat mengalami gejala-gejala lainnya seperti terasa kaku bahkan membengkak di pagi hari, tubuh terasa sangat lelah, demam dan ruam sekitar hidung, hingga ruam semakin parah setelah terpapar sinar matahari.
Jika anak mengalami lupus, segera bawa ke dokter untuk ditindaklanjuti secara medis.
Sebagai informasi, penyakit lyme adalah infeksi bakteri Borrelia burgdorferi akibat gigitan kutu.
Anak yang terinfeksi bakteri ini biasanya akan mengalami nyeri pada sendi dan otot, ruam melingkar yang memerah, kelelahan, demam bahkan kedinginan, hingga kelumpuhan pada wajah.
Penyebab nyeri pada sendi yang terakhir adalah kemungkinan besar adalah leukemia.
Leukemia merupakan jenis kanker anak yang terjadi pada sumsum tulang belakang, sehingga merusak produksi sel darah.
Selain nyeri sendi, anak yang mengalami leukemia juga mengalami gejala seperti tubuh mudah memar dan berdarah, mudah terinfeksi dan alami demam, tubuh kelelahan, kesulitan bernapas, pembengkakan kelenjar getah bening, serta sakit perut.
Untuk ini, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan konsultasi secara medis.
Itulah kelima penyebab nyeri sendi pada anak ya, Moms. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Cara Menyembuhkan Nyeri Sendi Kronis Hanya Bermodalkan Kulit Apel, Begini Langkahnya
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR