7. Anak yang Cenderung Menjadi "Pelarian"
Anak-anak yang cenderung menjadi "pelarian" atau menghindari konflik sering kali menjadi target bullying karena mereka tidak cenderung untuk melawan atau mempertahankan diri mereka sendiri.
Mereka mungkin lebih suka menghindari konfrontasi daripada menghadapinya, sehingga menjadi sasaran mudah bagi pelaku bullying yang mencari reaksi negatif.
8. Anak yang Tidak Mampu Menyembunyikan Perasaan
Anak-anak yang tidak mampu menyembunyikan perasaan mereka dengan baik atau menunjukkan emosi secara terbuka juga dapat menjadi target bullying.
Mereka mungkin rentan terhadap ejekan atau pelecehan verbal karena mereka tidak dapat menyembunyikan reaksi emosional mereka terhadap perilaku kasar dari pelaku bullying.
9. Anak yang Tidak Memiliki Dukungan Sosial atau Keluarga yang Kuat
Anak-anak yang tidak memiliki dukungan sosial atau keluarga yang kuat sering kali menjadi rentan terhadap bullying.
Mereka mungkin tidak memiliki seseorang untuk berbicara atau mendukung mereka ketika mereka menghadapi kesulitan, sehingga menjadi lebih mudah bagi pelaku bullying untuk mengeksploitasi kelemahan mereka.
10. Anak yang Tidak Memiliki Pengetahuan tentang Cara Menghadapi Bullying
Anak-anak yang tidak memiliki pengetahuan atau keterampilan untuk menghadapi bullying juga berisiko menjadi korban.
Mereka mungkin tidak tahu cara mengidentifikasi atau melaporkan perilaku bullying, sehingga menjadi lebih sulit bagi mereka untuk melindungi diri sendiri dari penindasan.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR