Paparan berulang terhadap bahan kimia ini tanpa perlindungan dapat merusak struktur kuku secara bertahap.
Kebiasaan seperti menggigit kuku, menggunakan kuku sebagai alat untuk membuka benda-benda, atau menggunakan kuku untuk mencabik-cabik benda-benda dapat menyebabkan kuku menjadi rusak dan pecah-pecah.
Penggunaan alat-alat tajam atau kuku palsu juga dapat merusak kuku alami.
Infeksi jamur atau bakteri di sekitar kuku (onychomycosis) dapat merusak struktur kuku dan menyebabkan mereka pecah-pecah.
Infeksi ini sering terjadi pada kuku yang lembap dan hangat, seperti kuku yang tertutup di dalam sepatu selama waktu yang lama.
Cedera fisik atau trauma langsung pada kuku, seperti terjepit atau terbentur keras, dapat merusak struktur kuku dan menyebabkan mereka pecah-pecah.
Kegiatan seperti olahraga atau pekerjaan yang melibatkan penggunaan tangan secara intensif juga dapat meningkatkan risiko cedera pada kuku.
Gunakan pelembap khusus untuk kuku atau minyak kuku secara teratur untuk menjaga kelembapan kuku.
Hindari paparan air yang berlebihan dan gunakan sarung tangan saat melakukan pekerjaan rumah tangga atau kontak dengan bahan kimia yang keras.
Pastikan diet Moms kaya akan protein, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan kuku.
Konsumsi makanan seperti ikan, telur, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan buah-buahan untuk memastikan asupan nutrisi yang cukup.
Baca Juga: Membersihkan Kotoran Kuku Kaki yang Nyelip, Mudah Sekali Caranya
Dua Resep Spesial ala Anchor yang Wajib Dicoba, Meracik Keajaiban Momen Liburan Bersama Keluarga
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR