Pilih produk perawatan kuku yang lembut dan bebas dari bahan kimia keras.
Hindari menggunakan kuteks atau penghapus kuteks yang mengandung bahan kimia yang merusak kuku.
Hindari kebiasaan buruk seperti menggigit kuku atau menggunakan kuku sebagai alat.
Gunakan alat yang tepat untuk membuka benda-benda dan hindari pemakaian kuku sebagai alat pengganti.
Jika Moms mencurigai adanya infeksi jamur atau bakteri pada kuku, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Infeksi kuku yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan yang lebih serius.
Gunakan sarung tangan atau alat pelindung saat melakukan aktivitas yang berisiko merusak kuku, seperti berkebun atau melakukan pekerjaan konstruksi.
Hindari memakai sepatu yang terlalu ketat atau tidak nyaman yang dapat menyebabkan tekanan pada kuku.
Kuku pecah-pecah adalah masalah umum yang dapat memengaruhi siapa saja, tetapi dengan memahami penyebabnya dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, Moms dapat mengatasi masalah ini dengan efektif. Jaga kelembapan kuku, perhatikan asupan nutrisi, hindari paparan bahan kimia yang keras, dan hindari kebiasaan buruk yang merusak kuku.
Jika masalah kuku pecah-pecah terus berlanjut atau memburuk, konsultasikan dengan dokter atau ahli dermatologi untuk diagnosis dan perawatan lebih lanjut. Dengan perawatan yang tepat, Moms dapat memiliki kuku yang sehat dan kuat yang meningkatkan penampilan dan kesehatan secara keseluruhan.
Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
Baca Juga: Bahaya Anak Sering Menggigit Kuku, Ternyata Bisa Jadi Tanda Si Kecil Stres
Dua Resep Spesial ala Anchor yang Wajib Dicoba, Meracik Keajaiban Momen Liburan Bersama Keluarga
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR