Solusi: Cobalah beberapa jenis botol atau sedotan yang berbeda untuk melihat apakah ada yang lebih disukai oleh bayi Anda.
Botol dengan bentuk puting yang mirip dengan puting payudara ibu atau sedotan yang dirancang khusus untuk meniru aliran ASI dari payudara bisa menjadi pilihan yang baik.
3. Fluktuasi Hormonal pada Ibu
Fluktuasi hormonal pada ibu, terutama selama masa menstruasi atau kehamilan baru, bisa memengaruhi rasa dan komposisi ASI yang dihasilkan.
Perubahan dalam rasa atau aroma ASI dapat membuat bayi menolak untuk minum.
Solusi: Ini adalah hal yang alami dan tidak dapat dihindari. Yang bisa Anda lakukan adalah memastikan untuk tetap menyediakan ASI perah yang berkualitas dan sehat bagi bayi Anda.
Bicarakan dengan konsultan laktasi atau dokter Anda jika Anda mengalami masalah hormonal yang signifikan.
4. Stres atau Kecemasan pada Ibu
Stres atau kecemasan yang dialami oleh ibu bisa memengaruhi produksi ASI dan kualitasnya.
Bayi dapat merasakan perubahan dalam suasana hati dan emosi ibu, yang bisa membuat mereka menolak ASI perah.
Solusi: Coba temukan waktu untuk rileks dan santai sebelum menyusui atau memerah ASI.
Baca Juga: Ibu Menyusui Wajib Tahu Langkah Penyimpanan ASI di Kulkas yang Benar
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR