Nakita.id - ASI (Air Susu Ibu) adalah makanan terbaik untuk bayi karena mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Namun, terkadang bayi bisa menolak minum ASI perah, baik dari botol atau sedotan, yang bisa menjadi sumber kekhawatiran bagi para ibu.
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan beberapa penyebab umum mengapa bayi menolak minum ASI perah dan bagaimana cara mengatasinya.
1. Perubahan Aroma atau Rasa
Salah satu alasan utama bayi menolak minum ASI perah adalah perubahan aroma atau rasa dibandingkan dengan ASI langsung dari payudara ibu.
ASI perah yang disimpan dalam botol mungkin memiliki rasa atau aroma yang berbeda karena proses penyimpanan, yang bisa membuat bayi menolaknya.
Solusi: Cobalah untuk memastikan bahwa Anda menggunakan wadah penyimpanan ASI yang bersih dan steril.
Selain itu, pastikan ASI perah yang Anda berikan pada bayi berada pada suhu yang nyaman (tidak terlalu panas atau terlalu dingin) dan cobalah untuk memberikannya segera setelah dipompa.
2. Botol atau Sedotan yang Tidak Cocok
Beberapa bayi memiliki preferensi tertentu terhadap bentuk atau jenis botol atau sedotan yang mereka sukai.
Jika botol atau sedotan yang Anda gunakan tidak cocok dengan mulut bayi atau tidak nyaman bagi mereka, mereka mungkin menolak untuk mengisapnya.
Baca Juga: Cara Aman Menghangatkan ASI Perah Agar Tak Merusak Kualitasnya
Solusi: Cobalah beberapa jenis botol atau sedotan yang berbeda untuk melihat apakah ada yang lebih disukai oleh bayi Anda.
Botol dengan bentuk puting yang mirip dengan puting payudara ibu atau sedotan yang dirancang khusus untuk meniru aliran ASI dari payudara bisa menjadi pilihan yang baik.
3. Fluktuasi Hormonal pada Ibu
Fluktuasi hormonal pada ibu, terutama selama masa menstruasi atau kehamilan baru, bisa memengaruhi rasa dan komposisi ASI yang dihasilkan.
Perubahan dalam rasa atau aroma ASI dapat membuat bayi menolak untuk minum.
Solusi: Ini adalah hal yang alami dan tidak dapat dihindari. Yang bisa Anda lakukan adalah memastikan untuk tetap menyediakan ASI perah yang berkualitas dan sehat bagi bayi Anda.
Bicarakan dengan konsultan laktasi atau dokter Anda jika Anda mengalami masalah hormonal yang signifikan.
4. Stres atau Kecemasan pada Ibu
Stres atau kecemasan yang dialami oleh ibu bisa memengaruhi produksi ASI dan kualitasnya.
Bayi dapat merasakan perubahan dalam suasana hati dan emosi ibu, yang bisa membuat mereka menolak ASI perah.
Solusi: Coba temukan waktu untuk rileks dan santai sebelum menyusui atau memerah ASI.
Baca Juga: Ibu Menyusui Wajib Tahu Langkah Penyimpanan ASI di Kulkas yang Benar
Melakukan kegiatan yang menyenangkan atau bermeditasi bisa membantu mengurangi stres dan kecemasan.
Berbicara dengan pasangan atau teman dekat juga bisa memberikan dukungan yang Anda butuhkan.
5. Botol Terlalu Cepat atau Terlalu Lambat
Beberapa bayi mungkin menolak minum dari botol karena aliran ASI yang terlalu cepat atau terlalu lambat.
Jika aliran ASI terlalu cepat, bayi mungkin tersedak atau merasa kenyang terlalu cepat.
Di sisi lain, jika aliran terlalu lambat, bayi mungkin menjadi frustrasi dan menolak untuk minum.
Solusi: Cobalah untuk menggunakan botol dengan puting yang sesuai dengan aliran ASI yang tepat untuk usia bayi Anda.
Anda juga dapat mencoba berbagai posisi pemberian botol, seperti posisi semi-duduk atau memiringkan botol sedikit agar aliran ASI lebih lancar.
6. Infeksi Telinga atau Masalah Kesehatan Lainnya
Infeksi telinga atau masalah kesehatan lainnya bisa membuat bayi merasa tidak nyaman atau sakit saat menyusu, yang bisa membuat mereka menolak minum.
Gejala seperti demam, batuk, pilek, atau kesulitan bernapas juga dapat membuat bayi kurang berselera untuk menyusu.
Baca Juga: Nutrisi untuk Si Kecil Tetap Tercukupi, Begini Cara Manajemen ASI Perah yang Tepat bagi Ibu Pekerja
Solusi: Jika Anda mencurigai bahwa bayi Anda mengalami masalah kesehatan, segera hubungi dokter anak atau dokter spesialis untuk evaluasi lebih lanjut.
Perawatan medis yang tepat akan membantu mengatasi masalah kesehatan bayi dan meningkatkan nafsu makan mereka.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR