Nakita.id - Sakit gusi pada anak adalah masalah umum yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan pada kesehatan mereka.
Gusi yang sakit dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gigi tumbuh hingga infeksi.
Inilah penyebab, gejala, serta perawatan yang tepat untuk mengatasi masalah gusi sakit pada anak.
Salah satu penyebab utama gusi sakit pada anak adalah pertumbuhan gigi.
Ketika gigi susu pertama atau gigi permanen mulai muncul, gusi anak dapat menjadi meradang dan sensitif.
Gingivitis adalah peradangan pada gusi yang disebabkan oleh penumpukan plak bakteri.
Anak-anak yang tidak menjaga kebersihan mulut mereka dengan baik dapat mengalami gingivitis, yang menyebabkan gusi kemerahan, bengkak, dan berdarah.
Trauma pada gusi, seperti terbentur atau terjatuh, dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada gusi anak.
Infeksi bakteri atau jamur di dalam mulut dapat menyebabkan infeksi pada gusi anak, yang dapat mengakibatkan nyeri dan peradangan.
Pada beberapa kasus, perubahan hormon dalam tubuh anak, seperti saat masa pubertas, dapat menyebabkan sensitivitas gusi dan meningkatkan risiko peradangan.
Beberapa gejala yang mungkin muncul ketika anak mengalami gusi sakit meliputi:
Baca Juga: Konsumsi Makanan Bergizi Saja Gak Cukup, Ini Rekomendasi Vitamin untuk Gigi dan Gusi Anak
- Gusi merah, bengkak, atau berdarah.
- Ketidaknyamanan atau nyeri saat mengunyah atau menyikat gigi.
- Perubahan perilaku, seperti menolak makan atau merengek lebih dari biasanya.
- Bau mulut yang tidak sedap.
- Gigi goyang atau terasa lebih longgar dari biasanya.
- Demam rendah atau gejala lain yang menunjukkan adanya infeksi.
Untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat pertumbuhan gigi, berikanlah gigitan bayi yang bersuhu dingin atau pijat lembut gusi anak dengan jari bersih.
Ajarkan anak Moms untuk menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dan menggunakan benang gigi secara teratur.
Pastikan mereka menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan mencuci mulut setelah makan.
Kompress dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri pada gusi anak.
Bungkus es batu dalam kain bersih dan tempelkan di luar mulut anak selama beberapa menit.
Baca Juga: Jangan Panik, Ini Cara Membantu Atasi Gusi Berdarah pada Anak
Jika anak Moms merasakan nyeri yang cukup parah, Moms dapat memberikan obat penghilang rasa sakit yang sesuai untuk usia mereka, seperti parasetamol atau ibuprofen, sesuai dengan dosis yang direkomendasikan oleh dokter.
Jika gusi anak terus-menerus sakit atau terdapat tanda-tanda infeksi, segera konsultasikan dengan dokter gigi atau dokter anak.
Mereka dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan perawatan yang sesuai.
Berikan makanan yang lunak dan mudah dikunyah kepada anak Moms selama masa ketidaknyamanan pada gusi mereka.
Hindari makanan atau minuman yang terlalu panas atau terlalu dingin, karena hal ini dapat memperburuk peradangan.
Hindari penggunaan obat kumur yang mengandung alkohol, karena dapat menyebabkan iritasi pada gusi yang sudah sensitif.
Pastikan mainan anak Moms selalu bersih, terutama mainan yang sering mereka kunyah atau masukkan ke dalam mulut.
Untuk mencegah gusi sakit pada anak, penting untuk menerapkan kebiasaan kebersihan mulut yang baik sejak dini.
Ajarkan anak Moms untuk menyikat gigi dengan benar, menjaga pola makan yang sehat, dan rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi untuk pemeriksaan berkala.
Selain itu, hindari memberikan makanan atau minuman yang terlalu manis atau klebrig kepada anak, karena hal ini dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi dan peradangan pada gusi.
Merawat gusi sakit pada anak membutuhkan perhatian ekstra dan perawatan yang tepat.
Baca Juga: Ini Nutrisi Agar Gigi dan Gusi Anak Kuat
Dengan memahami penyebab, gejala, dan perawatan yang tepat, Moms dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan anak Moms dan mencegah masalah gusi yang lebih serius di kemudian hari.
Jika Moms memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut tentang kesehatan mulut anak Moms, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi atau dokter anak untuk saran dan perawatan yang tepat.
Baca Juga: Jangan Abaikan Bahaya Gusi Berdarah Saat Hamil! Inilah Penyebab, Dampak dan Cara Mengatasinya
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR