Meskipun semua perempuan hamil mengalami pertumbuhan perut, perut ibu hamil dengan bayi kembar cenderung lebih besar dari yang diharapkan untuk usia kehamilan tertentu.
Perut yang terlihat lebih besar dari biasanya pada tahap awal kehamilan bisa menjadi petunjuk adanya kehamilan kembar.
Ibu hamil sering merasakan gerakan janin di dalam rahim.
Dalam kehamilan kembar, gerakan janin seringkali lebih sering dan lebih kuat.
Jika ibu hamil merasakan gerakan yang lebih aktif dan lebih banyak dari biasanya, itu bisa menjadi tanda kehamilan kembar.
Meskipun tidak seakurat USG, dokter atau bidan dapat melakukan pemeriksaan fisik yang lebih mendalam untuk mendeteksi kemungkinan kehamilan kembar.
Pemeriksaan seperti palpasi abdomen (meraba perut) dan mendengarkan detak jantung janin dengan stetoskop dapat memberikan petunjuk tambahan tentang kemungkinan kehamilan kembar.
Jika dokter atau bidan mendengar lebih dari satu detak jantung janin selama pemeriksaan fisik, itu bisa menjadi indikasi adanya kehamilan kembar.
Namun, perlu dicatat bahwa detak jantung janin tidak selalu terdeteksi dengan jelas dalam tahap awal kehamilan.
Hormon hCG (human chorionic gonadotropin) adalah hormon yang diproduksi oleh plasenta selama kehamilan.
Kadar hCG yang tinggi bisa menjadi petunjuk adanya kehamilan kembar.
Baca Juga: Inilah 7 Makanan Ajaib yang Mampu Meningkatkan Peluang Hamil Kembar
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR