Bayi yang mengalami iritasi pada kemaluannya mungkin akan menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan atau gatal di area genital.
Mereka mungkin menjadi rewel atau sulit tidur karena merasa tidak nyaman.
Iritasi pada kemaluan bayi perempuan juga dapat menyebabkan rasa nyeri atau terbakar saat bayi buang air kecil.
Bayi mungkin menangis atau menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan saat buang air kecil.
Penggunaan popok yang tidak tepat atau jarang diganti dapat menyebabkan iritasi pada kemaluan bayi perempuan.
Kotoran dan urine yang terperangkap di dalam popok dapat menyebabkan iritasi kulit jika tidak segera dibersihkan.
Kelembaban yang berlebihan di sekitar area genital bayi dapat menjadi lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri atau jamur yang menyebabkan iritasi.
Hal ini terutama terjadi jika bayi sering berkeringat atau jika popok tidak menyerap dengan baik.
Infeksi jamur seperti candida atau bakteri seperti staphylococcus aureus juga dapat menyebabkan iritasi pada kemaluan bayi perempuan.
Infeksi ini biasanya ditandai dengan munculnya ruam merah yang terasa gatal di sekitar area genital.
Beberapa bayi mungkin memiliki reaksi alergi terhadap produk perawatan kulit atau deterjen yang digunakan untuk mencuci popok mereka.
Baca Juga: Rekomendasi Obat Bayi Iritasi Kulit Mulai dari Salep Hingga Bahan Alami, Wajib Tahu Moms!
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR