Nakita.id - Kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya merupakan prioritas utama dalam perawatan prenatal.
Salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah penggunaan obat-obatan selama kehamilan.
Meskipun beberapa obat-obatan aman untuk digunakan selama kehamilan, ada juga jenis obat tertentu yang dapat membahayakan janin dan meningkatkan risiko komplikasi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas jenis obat-obatan yang dapat membahayakan janin selama kehamilan.
NSAIDs seperti ibuprofen, aspirin, dan naproxen adalah obat yang sering digunakan untuk meredakan rasa sakit dan peradangan.
Namun, penggunaan NSAIDs selama trimester kedua dan ketiga kehamilan dapat meningkatkan risiko komplikasi pada janin, termasuk gangguan pada sistem kardiovaskular, ginjal, dan sistem saraf.
Beberapa jenis antidepresan, terutama obat golongan selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs), telah dikaitkan dengan risiko peningkatan terjadinya kelainan bawaan pada janin, terutama pada penggunaan pada trimester pertama kehamilan.
Risiko yang meningkat termasuk kelainan jantung, gangguan pada sistem saraf pusat, dan gangguan pada perkembangan janin.
Obat-obatan antikonvulsan seperti valproic acid dan phenytoin yang biasanya digunakan untuk mengobati epilepsi dapat menyebabkan risiko peningkatan kelainan kongenital pada janin jika digunakan selama kehamilan.
Kelainan yang mungkin terjadi termasuk cacat lahir pada wajah, jantung, tulang, dan sistem saraf.
Obat-obatan pengurang asam lambung seperti omeprazole dan ranitidine yang digunakan untuk mengobati penyakit refluks gastroesofageal (GERD) atau tukak lambung, jika digunakan secara berlebihan atau dalam jangka waktu yang panjang selama kehamilan, dapat meningkatkan risiko terjadinya kelainan pada bayi yang baru lahir.
Baca Juga: Ciri-ciri Toksoplasma Pada Ibu Hamil yang Bisa Membahayakan Janin, Salah Satunya Dilihat dari Mata
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR