Nakita.id - Ibu demam setelah melahirkan menjadi salah satu permasalahan yang dialami banyak perempuan.
Meskipun seringkali tidak berbahaya, demam pasca persalinan dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan.
Melansir dari berbagia sumber, berikut ini adalah penjelasan mengenai penyebab ibu demam setelah melahirkan hingga cara mengatasinya.
Yuk simak!
1. Infeksi
Salah satu penyebab utama demam setelah melahirkan adalah infeksi.
Infeksi saluran kemih, infeksi luka perineum atau jahitan bekas persalinan, dan endometritis (infeksi rahim) adalah beberapa jenis infeksi yang bisa terjadi setelah melahirkan.
2. Perubahan Hormonal
Setelah melahirkan, tubuh ibu mengalami perubahan hormonal yang signifikan.
Peningkatan kadar hormon seperti progesteron dan prolaktin dapat menyebabkan demam ringan sebagai respons alami tubuh terhadap proses pemulihan setelah persalinan.
3. Trauma Fisik
Baca Juga: Tanda-tanda Demam saat Menyusui, Lengkap dengan Cara Mengatasinya
Proses persalinan itu sendiri dapat menyebabkan trauma fisik pada tubuh ibu.
Misalnya, robekan atau luka pada perineum selama persalinan normal atau tindakan pembedahan caesar dapat menjadi sumber peradangan dan infeksi, yang dapat menyebabkan demam.
4. Dehidrasi
Persalinan dapat menyebabkan kehilangan cairan tubuh yang signifikan.
Dehidrasi dapat meningkatkan suhu tubuh dan menyebabkan demam.
Terlebih lagi, menyusui dapat meningkatkan kebutuhan cairan ibu baru.
1. Kompres Dingin
Mengompres daerah kening, leher, dan ketiak dengan kain yang dibasahi air dingin dapat membantu menurunkan suhu tubuh ibu.
2. Istirahat Cukup
Ibu yang baru melahirkan membutuhkan istirahat yang cukup untuk membantu tubuh pulih dari proses persalinan.
Usahakan untuk tidur sebanyak mungkin dan mintalah bantuan dari anggota keluarga atau teman untuk merawat bayi.
3. Konsumsi Cairan yang Cukup
Penting bagi ibu baru untuk memastikan bahwa mereka terhidrasi dengan baik.
Minumlah air putih, jus buah, atau kaldu hangat untuk membantu mengatasi dehidrasi dan mencegah peningkatan suhu tubuh.
4. Konsultasi dengan Dokter
Jika demam tidak kunjung membaik dalam beberapa hari atau disertai dengan gejala lain seperti nyeri hebat, kembung perut yang parah, atau keluarnya sekresi yang tidak normal dari vagina, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
5. Pengobatan dengan Obat-obatan
Dokter mungkin meresepkan antibiotik jika demam disebabkan oleh infeksi bakteri seperti endometritis atau infeksi saluran kemih.
Selalu ikuti instruksi dokter dan selesaikan seluruh kursus obat untuk memastikan penyembuhan yang optimal.
6. Perhatikan Nutrisi
Makan makanan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, protein, dan biji-bijian dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan.
Baca Juga: Obat Demam Alami untuk Anak yang Aman, Salah Satunya Madu Campur Jahe
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR