Nakita.id - Normalkah jika anak balita perempuan alami keputihan? Yuk, cari tahu!
Seperti yang sudah kita ketahui, keputihan biasanya dialami oleh perempuan yang telah mencapai usia reproduktif.
Usia reproduktif perempuan adalah 14-49 tahun, dimana puncak kesuburannya berada pada usia 20-35 tahun.
Ketika perempuan mencapai usia reproduktif, biasanya mereka mengalami yang namanya keputihan.
Keputihan merupakan cara alami tubuh dalam menjaga infeksi serta menjaga kebersihan vagina, dan ini terjadi setidaknya enam bulan sebelum mengalami menstruasi untuk pertama kalinya.
Akan tetapi, apakah normal jika keputihan terjadi pada anak balita perempuan?
Melansir Baby Gooroo, vagina pada dasarnya dirancang untuk tetap lembab.
Jadi, tak dapat dipungkiri bahwa keputihan itu normal di usia berapa pun. Termasuk usia balita.
Keputihan pada anak balita perempuan biasanya jumlahnya lebih sedikit daripada perempuan yang telah mencapai usia reproduktif.
Selain itu, warnanya biasanya bening, putih, atau sedikit kekuningan dan tidak berbau.
Ini biasanya berlangsung selama 1-3 hari setelah melahirkan, dan akan selesai dalam waktu dua minggu setelah melahirkan.
Baca Juga: Ciri Fisik Pubertas Anak Perempuan Selain Perubahan Bentuk Payudara
Akan tetapi, dalam beberapa kasus, keputihan pada anak balita perempuan bisa berlangsung selama berbulan-bulan.
Apabila keputihan tidak berhenti, ada kemungkinan anak balita memiliki infeksi bakteri atau jamur pada vagina.
Moms biasanya akan langsung mengenalinya ketika sedang toilet training, dimana tanda-tanda keputihan yang terjadi diantaranya:
- Keputihan berubah warna menjadi merah, hijau, atau abu-abu
- Jumlah keputihan menjadi lebih banyak
- Keputihan mengeluarkan bau amis
- Vagina menjadi kemerahan hingga gatal-gatal
Segera bawa ke dokter anak terdekat jika Moms menyadari tanda-tanda tersebut.
Nantinya, dokter anak akan memberikan pengobatan yang tepat untuk infeksi bakteri atau jamur pada vagina anak balita perempuan.
Agar keputihan tidak terjadi pada anak balita perempuan, Moms sangat disarankan untuk melakukan cara-cara berikut.
Segera siapkan catatannya ya, Moms.
Baca Juga: Cara Menangani Masalah Bau dan Keputihan pada Miss V yang Mengganggu Rasa Percaya Diri
- Ajarkan anak cara membersihkan vagina dengan baik dan benar, terutama setelah buang air
- Hindari penggunaan antibiotik pada vagina
- Hindari penggunaan sabun berbusa pada vagina
- Mandikan anak secara rutin dua kali sehari dengan air hangat yang bersih dan sabun tanpa busa
- Kenakan obat salep sebelum memakaikan popok pada anak
- Pastikan anak tidak sembarang memegang benda-benda di sekitarnya, termasuk tinja, kemudian menyentuh vagina
Itu tadi beberapa cara untuk mencegah masalah keputihan pada anak balita perempuan.
Untuk mengetahui apakah anak balita perempuan alami keputihan normal atau tidak, cek halaman 1.
Jika Moms masih memiliki pertanyaan, bisa konsultasikan langsung dengan dokter anak.
Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.
Baca Juga: Normalkah Keputihan Encer Seperti Air? Ini yang Perlu Dikhawatirkan
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR