Tuangkan sedikit sabun cair ke tangan Anda, lalu usapkan secara lembut ke area yang kotor.
Pastikan untuk membilas dengan air bersih dan mengeringkannya dengan lembut menggunakan handuk bersih.
6. Bersihkan dengan Gerakan yang Benar
Saat membersihkan area genital bayi, pastikan untuk menggunakan gerakan yang benar dan hati-hati.
Bersihkan dari depan ke belakang untuk menghindari risiko infeksi saluran kemih pada bayi perempuan.
7. Perhatikan Tanda-tanda Infeksi atau Irritasi
Setelah membersihkan pup bayi, perhatikan tanda-tanda infeksi atau iritasi pada kulit bayi.
Jika Anda melihat tanda-tanda seperti kemerahan, pembengkakan, atau ruam, segera konsultasikan dengan dokter anak Anda untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
8. Bersihkan Area Sekitar Popok
Selain membersihkan pup bayi, penting juga untuk membersihkan area sekitar popok bayi.
Bersihkan lipatan kulit di sekitar pangkal paha bayi dengan lembut menggunakan tisu basah atau kapas yang bersih untuk menghindari iritasi dan ruam popok.
9. Gunakan Krim Popok Jika Diperlukan
Jika kulit bayi terlihat merah atau iritasi, Anda dapat menggunakan krim popok yang mengandung zinc oxide atau petroleum jelly untuk membantu mengurangi iritasi dan mencegah ruam popok.
10. Ganti Popok Secara Teratur
Terakhir, pastikan untuk mengganti popok bayi secara teratur, setidaknya setiap 2-3 jam atau lebih sering jika diperlukan.
Popok yang basah atau kotor dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi jika dibiarkan terlalu lama.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR