Nakita.id - Ketika seseorang mengalami kesleo, keinginan untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan pergerakan sering mendorong orang untuk mencoba memijat area yang terkena.
Meskipun pijatan dapat memberikan manfaat pada beberapa kondisi, ada beberapa risiko terkait dengan memijat area yang mengalami kesleo.
Artikel ini akan membahas bahaya-bahaya yang perlu diperhatikan ketika memijat setelah kesleo dan tindakan aman yang dapat diambil.
1. Peradangan dan Pemulihan yang Tertunda
Memijat area yang mengalami kesleo dengan terlalu keras atau tidak benar dapat meningkatkan peradangan dan memperlambat proses penyembuhan alami tubuh.
2. Cedera Tambahan pada Jaringan Lunak
Jika pijatan dilakukan dengan tekanan yang berlebihan atau teknik yang salah, dapat menyebabkan cedera tambahan pada ligamen, tendon, atau otot yang sudah lemah akibat kesleo.
3. Risiko Memperparah Kondisi
Memijat area kesleo tanpa pengetahuan yang cukup tentang kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko memperparah cedera atau merusak struktur anatomi yang lebih dalam.
4. Peningkatan Rasa Sakit
Pijatan yang tidak tepat bisa menyebabkan peningkatan rasa sakit, terutama jika tekanan diberikan pada titik-titik yang sensitif atau cedera.
Baca Juga: Jangan Asal Dibawa ke Tukang Urut, Begini Cara yang Tepat Mengatasi Balita Keseleo
5. Kerusakan Saraf
Teknik memijat yang tidak benar dapat merusak saraf di sekitar area kesleo, menyebabkan gejala seperti mati rasa, kesemutan, atau nyeri saraf.
6. Penyebaran Hematoma
Hematoma atau memar dapat terbentuk setelah kesleo. Memijat area ini secara berlebihan dapat menyebabkan penyebaran darah yang tidak terkendali dan memperburuk kondisi.
Akan lebih baik jika melakukan berbagai tindakan ini:
1. Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan: Sebelum memutuskan untuk memijat area yang mengalami kesleo, konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk memastikan metode yang aman dan sesuai.
2. Gunakan Teknik yang Lemah dan Delikat: Pijatan setelah kesleo sebaiknya dilakukan dengan tekanan yang lembut dan menggunakan teknik yang memperhatikan sensitivitas area terkena.
3. Hentikan Jika Muncul Nyeri Lebih Hebat: Jika rasa sakit meningkat selama atau setelah pijatan, hentikan segera. Hal ini mungkin menandakan bahwa pijatan tidak sesuai atau kondisi perlu penanganan medis.
4. Pijatan oleh Ahli: Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk mendapatkan pijatan oleh ahli terapis fisik atau ahli pijat yang berpengalaman dalam menangani cedera otot dan persendian.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR