Nakita.id - Pentingnya memberikan ASI eksklusif kepada bayi adalah tak terbantahkan.
Namun, bagi sebagian ibu, proses menyusui bisa menimbulkan berbagai tantangan, salah satunya adalah puting lecet.
Salah satu penyebab umum puting lecet adalah penggunaan pompa ASI.
Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab puting lecet karena penggunaan pompa ASI dan memberikan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah ini.
1. Tekanan yang Tidak Sesuai
Salah satu penyebab utama puting lecet adalah penggunaan pompa ASI dengan tekanan yang tidak sesuai.
Tekanan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan gesekan berlebihan pada puting, yang pada gilirannya dapat menyebabkan iritasi dan lecet.
2. Penggunaan Pompa ASI yang Tidak Benar
Teknik penggunaan pompa ASI yang tidak benar juga dapat menyebabkan puting lecet.
Misalnya, memasang pompa ASI terlalu kuat atau terlalu rapat pada payudara, atau menggunakan pompa ASI dalam waktu yang terlalu lama tanpa istirahat dapat menyebabkan gesekan yang berlebihan pada puting.
3. Kondisi Kulit yang Sensitif
Baca Juga: Rekomendasi Krim Payudara untuk Ibu Menyusui, Bisa Menyehatkan dan Menghidrasi Kulit
Beberapa ibu memiliki kulit yang lebih sensitif daripada yang lain, dan ini dapat membuat mereka lebih rentan terhadap puting lecet akibat penggunaan pompa ASI.
Kulit yang sensitif lebih rentan terhadap iritasi dan lecet, terutama jika tidak dilindungi dengan baik.
4. Kondisi Pompa ASI yang Tidak Optimal
Pompa ASI yang tidak terawat dengan baik atau sudah rusak dapat menyebabkan masalah pada puting.
Misalnya, bagian pompa yang aus atau tidak rata dapat menyebabkan gesekan yang tidak merata pada puting, yang pada akhirnya dapat menyebabkan lecet.
1. Pilih Pompa ASI yang Sesuai
Penting untuk memilih pompa ASI yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
Pilihlah pompa ASI yang memiliki berbagai pengaturan tekanan sehingga Anda dapat menyesuaikan tekanan sesuai dengan kenyamanan Anda.
Pastikan juga untuk memilih pompa ASI yang dirancang untuk memberikan dukungan maksimal dan mengurangi gesekan pada puting.
2. Pelajari Teknik Penggunaan yang Benar
Sebelum menggunakan pompa ASI, pelajari teknik penggunaan yang benar.
Baca Juga: Amankah Bayi Minum ASI dari Puting Moms yang Lecet? Ini Faktanya
Pastikan Anda memasang pompa ASI dengan benar dan mengatur tekanan sesuai dengan kenyamanan Anda.
Hindari memasang pompa ASI terlalu kuat atau terlalu rapat pada payudara, dan berikan waktu istirahat yang cukup antara sesi pemompaan.
3. Gunakan Pelindung Puting
Jika Anda memiliki kulit yang sensitif atau rentan terhadap puting lecet, pertimbangkan untuk menggunakan pelindung puting.
Pelindung puting adalah perangkat lunak atau silikon yang diletakkan di sekitar puting untuk melindunginya dari gesekan langsung dengan pompa ASI. Ini dapat membantu mengurangi iritasi dan lecet pada puting Anda.
4. Berikan Perawatan Ekstra pada Puting
Jika Anda mengalami puting lecet, berikan perawatan ekstra pada puting Anda.
Oleskan krim lanolin atau minyak kelapa extra virgin pada puting setelah setiap sesi pemompaan untuk membantu mengurangi iritasi dan meningkatkan penyembuhan.
Selain itu, pastikan untuk menjaga area puting tetap bersih dan kering untuk mencegah infeksi.
5. Istirahatkan Puting Secara Berkala
Berikan puting Anda istirahat secara berkala untuk memungkinkannya pulih dari iritasi.
Baca Juga: Tips Menyusui Bayi yang Mulai Tumbuh Gigi Agar Tidak Bikin Puting Lecet
Jika memungkinkan, berikan waktu istirahat selama beberapa jam di antara setiap sesi pemompaan, atau pertimbangkan untuk memberikan istirahat satu atau dua hari dari penggunaan pompa ASI untuk memberi kesempatan pada puting untuk pulih sepenuhnya.
6. Periksa Kondisi Pompa ASI
Pastikan untuk memeriksa kondisi pompa ASI secara berkala untuk memastikan bahwa itu berfungsi dengan baik dan tidak mengalami kerusakan.
Bersihkan dan sterilkan pompa ASI secara teratur sesuai dengan instruksi produsen, dan perhatikan tanda-tanda keausan atau kerusakan yang mungkin mempengaruhi kinerja pompa.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR