Nakita.id - Stunting, kondisi di mana pertumbuhan fisik anak terhambat akibat kekurangan gizi kronis, sering kali diidentifikasi dengan risiko terhadap kesehatan fisik.
Namun, penting untuk menyadari bahwa stunting juga memiliki dampak serius pada kesehatan mental anak.
Melansir dari Baby Canter, berikut ini akan dibahas secara mendalam bahaya stunting bagi kesehatan mental anak, memahami aspek-aspeknya, dan mengajak kesadaran akan pentingnya mencegah dan mengatasi stunting.
1. Rendahnya Kinerja Kognitif:
Anak yang mengalami stunting dapat menghadapi tantangan dalam pengembangan kognitifnya. Rendahnya asupan nutrisi yang mencukupi dapat menghambat perkembangan otak, menyebabkan keterbatasan dalam kinerja kognitif.
2. Penurunan Kemampuan Belajar:
Stunting dapat berdampak negatif pada kemampuan belajar anak. Kesulitan dalam konsentrasi, pemahaman konsep, dan retensi informasi dapat menjadi tantangan bagi anak yang mengalami stunting.
3. Gangguan Perilaku dan Emosi:
Stunting dapat terkait dengan gangguan perilaku dan emosional pada anak. Mereka mungkin mengalami tingkat stres yang lebih tinggi dan kesulitan mengelola emosi mereka dengan baik.
4. Penurunan Motivasi dan Energi:
Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki tingkat energi yang lebih rendah. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan motivasi dalam menjalani aktivitas sehari-hari dan berinteraksi sosial.
Baca Juga: Mengapa Stunting Bisa Terjadi Sejak dalam Kandungan? Apa Penyebabnya?
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR