Moms akan langsung mengenalinya jika warna keputihannya berwarna kekuningan atau putih menggumpal.
Kemudian, terdapat pula area kulit sekitar vagina yang berwarna kemerahan seperti ruam.
"Anak juga akan merasa nyeri dan perih seperti terbakar," ungkap dr. Dinda.
Jadi, jangan sampai Moms tidak meluangkan waktu untuk membawa anak ke dokter terdekat.
dr. Dinda melanjutkan, untuk penanganan keputihan bisa dilakukan dengan cara memperbaiki hygiene (tingkat kebersihan) anak itu sendiri.
"Gunakan sabun antiseptik bila perlu, karena sabun tersebut bisa membunuh kuman," ucapnya.
"Dan, penting sekali untuk anak agar tetap diperhatikan oleh ibunya bagaimana cara membersihkan vaginanya.
Jangan hanya karena ingin anaknya mandiri, jadi pas anak bisa, ibu merasa, 'Oh sudah pintar' atau 'Oh, sudah bisa sendiri'," lanjutnya menegaskan.
Sebab jika tidak, dikhawatirkan ada risiko gangguan kesehatan terkait organ reproduksi yang dapat menyerang kapan pun.
Kondisi ini perlu diwaspadai sejak dini, karena gejalanya rata-rata tidak tampak sama sekali sehingga seringkali terlambat ditangani.
Sebagai bentuk kepeduliaan untuk menjaga kesehatan reproduksi perempuan secara berkala, Klinik First Care akhirnya diresmikan pembukaannya pada Senin kemarin (4/3/2024).
Baca Juga: Alami Keputihan yang Mengeluarkan Bau Tapi Tak Gatal, Bahayakah dan Apa Penyebabnya?
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR