Ketika seorang wanita hamil melakukan aktivitas fisik yang berat atau terlalu banyak bergerak, tubuhnya bisa bereaksi dengan kontraksi palsu sebagai respons terhadap stres fisik yang dialami.
Dehidrasi dapat menjadi penyebab kontraksi palsu pada wanita hamil.
Kekurangan cairan dalam tubuh dapat memicu iritasi pada rahim dan menyebabkan kontraksi palsu.
Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk tetap terhidrasi dengan baik dengan minum air dalam jumlah yang cukup sepanjang hari.
Konsumsi kafein yang berlebihan juga dapat menjadi penyebab kontraksi palsu pada beberapa wanita hamil.
Kafein dikenal sebagai stimulan, dan konsumsi berlebihan dapat merangsang kontraksi rahim yang tidak nyaman.
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah kondisi umum yang dapat dialami oleh wanita hamil.
Infeksi ini dapat memicu kontraksi palsu karena iritasi yang disebabkan oleh infeksi pada organ-organ reproduksi wanita.
Hubungan seksual selama kehamilan dapat merangsang kontraksi palsu.
Orgasme pada wanita dapat menyebabkan kontraksi rahim sebagai respons alami dari tubuh terhadap rangsangan seksual.
Stres dan kecemasan juga dapat memicu kontraksi palsu pada wanita hamil.
Baca Juga: Kenali 5 Gejala Kontraksi Palsu yang Umum Dirasakan Ibu Hamil
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR