2. Kurangnya Aktivitas Fisik
Selain pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik juga menjadi faktor risiko utama obesitas pada bayi.
Bayi yang jarang diajak bergerak atau bermain cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penumpukan lemak yang berlebihan di tubuh mereka.
Kurangnya aktivitas fisik juga dapat menghambat metabolisme bayi dan menyebabkan berat badan yang tidak sehat.
3. Faktor Genetik
Faktor genetik juga memainkan peran penting dalam perkembangan obesitas pada bayi.
Jika salah satu atau kedua orang tua bayi memiliki riwayat obesitas, bayi tersebut memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami obesitas juga.
Namun, walaupun faktor genetik dapat mempengaruhi kecenderungan obesitas, pola makan dan gaya hidup sehat tetap memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan berat badan bayi.
4. Pengaruh Lingkungan
Lingkungan tempat bayi tumbuh juga dapat mempengaruhi risiko obesitas.
Misalnya, jika lingkungan tempat tinggal bayi kurang mendukung gaya hidup sehat, seperti minimnya tempat bermain atau akses terhadap makanan bergizi, bayi tersebut mungkin lebih rentan terhadap obesitas.
Baca Juga: Waspadai Dampak Bayi Obesitas, Bisa Mengancam Kesehatan dan Kesejahteraan Hidup Si Kecil
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR