Nakita.id – Pemberian ASI (Air Susu Ibu) merupakan salah satu aspek penting dalam memberikan nutrisi terbaik bagi bayi.
Namun, terkadang ibu menyusui dihadapkan pada pilihan antara memberikan ASI perah atau ASI yang beku untuk Si Kecil.
Bagi Moms yang baru pertama kali menyusui, mungkin akan kebingungan saat dihadapkan pada dua pilihan tersebut.
Tapi, kini Moms tak perlu bingung lagi.
Nakita punya beberapa perbandingan antara ASI perah dan ASI beku dan mana yang lebih baik untuk Si Kecil. Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Melansir dari berbagai sumber, inilah perbandingan antara ASI perah dan ASI beku yang perlu Moms ketahui.
ASI perah dan ASI beku keduanya mengandung nutrisi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ASI perah mungkin memiliki sedikit penurunan kadar beberapa nutrisi, seperti enzim hidrolisis, jika dibandingkan dengan ASI segar.
Meskipun demikian, ASI perah masih menyediakan nutrisi yang penting dan dibutuhkan oleh bayi.
Salah satu keunggulan utama dari ASI beku adalah kepraktisannya.
Moms yang sibuk atau bekerja mungkin menemukan lebih mudah untuk menyimpan ASI dalam bentuk beku untuk digunakan nanti.
Baca Juga: Pompa ASI yang Tepat untuk Ibu Bekerja, Ini Jenis dan Pertimbangan Saat Memilih
Ini memungkinkan fleksibilitas dalam memberikan ASI kepada bayi tanpa harus selalu ada di samping bayi.
ASI beku cenderung memiliki potensi perubahan kualitas yang lebih besar daripada ASI perah.
Ketika ASI dibekukan, ada kemungkinan bahwa beberapa nutrisi dan enzim penting mungkin mengalami degradasi. Namun, teknik pengolahan yang baik dapat membantu meminimalkan kerugian ini.
Kedua jenis ASI harus disimpan dengan kebersihan yang ketat dan aman untuk mencegah kontaminasi. ASI perah harus disimpan dalam wadah yang bersih dan steril.
Sementara, ASI beku harus disimpan dalam kantong atau botol yang tahan beku dan sesuai dengan petunjuk penyimpanan yang disarankan.
Pemberian ASI perah secara langsung dari payudara memungkinkan ikatan emosional yang kuat antara ibu dan bayi. Proses menyusui juga merangsang produksi hormon oksitosin yang memperkuat ikatan tersebut.
Namun, beberapa ibu mungkin mengalami kesulitan dalam menyusui langsung dan memilih memberikan ASI perah.
Keduanya, ASI perah dan ASI beku, memiliki keuntungan dan kekurangan masing-masing.
Penting bagi ibu untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi individu mereka, serta ketersediaan sumber daya yang dimiliki, ketika memilih antara kedua jenis ASI ini.
Yang terpenting, kebersihan, keamanan, dan kualitas nutrisi harus menjadi prioritas utama dalam memberikan ASI kepada bayi.
Konsultasikan dengan dokter atau konsultan laktasi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan spesifik untuk Moms dan bayi. Dengan begitu, Moms dapat memberikan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal untuk Si Kecil. (*)
Baca Juga: Benarkah ASI di Payudara Bisa Basi Jika Tidak Dikeluarkan? Begini Fakta Sebenarnya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR