Nakita.id - Sahur adalah waktu yang krusial selama bulan Ramadan, di mana umat Islam bersiap-siap untuk menjalani puasa sepanjang hari.
Meskipun banyak yang memilih menyiapkan makanan segar, beberapa orang memilih memanaskan lauk yang tersisa dari makan malam sebelumnya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas keamanan memanaskan lauk untuk sahur serta memberikan kiat untuk menjaga nutrisi dan kesehatan.
1. Batas Penghangatan
Batasi waktu memanaskan lauk hingga tidak lebih dari dua kali.
Penghangatan berlebih dapat menyebabkan kerusakan nutrisi dan meningkatkan risiko bakteri.
2. Pastikan Suhu Tepat
Panaskan lauk hingga mencapai suhu minimal 74 derajat Celsius.
Ini penting untuk memastikan bahwa bakteri yang mungkin ada dihancurkan, mencegah risiko keracunan makanan.
3. Hindari Penghangatan Berulang
Jika makanan telah dipanaskan sebelumnya, hindari memanaskannya kembali secara berulang.
Setiap penghangatan dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri.
Penulis | : | Grid Content Team |
Editor | : | Grid Content Team |
KOMENTAR