Nakita.id - Perdebatan mengenai kapan sebaiknya bayi baru lahir disusui telah menjadi topik yang hangat dalam dunia medis dan parenting.
Banyak pandangan yang berbeda-beda tentang apakah bayi harus segera disusui setelah kelahiran atau apakah ada waktu yang lebih baik untuk memulai proses menyusui.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi mitos dan fakta seputar topik ini untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya waktu yang tepat untuk memulai menyusui.
Salah satu mitos yang umum adalah bahwa bayi harus menunggu beberapa waktu setelah kelahiran sebelum disusui.
Ini mungkin karena kepercayaan bahwa bayi perlu beristirahat sejenak atau bahwa proses menyusui harus dimulai pada waktu tertentu setelah kelahiran.
Beberapa budaya mungkin memiliki kebiasaan tertentu yang menentukan waktu yang dianggap tepat untuk memulai menyusui, seperti menunggu hingga upacara tertentu selesai atau menunggu beberapa jam setelah kelahiran.
Ada anggapan bahwa tidak ada manfaat khusus dalam menyusui segera setelah kelahiran, dan bahwa bayi dapat mendapatkan nutrisi yang cukup melalui prosedur lain seperti memberikan susu formula atau cairan glukosa.
Menyusui segera setelah kelahiran dapat memberikan stimulasi awal yang penting bagi produksi ASI.
Stimulation dari bayi yang menyusu akan meningkatkan produksi hormon oksitosin dan prolaktin yang membantu merangsang produksi ASI.
Kolostrum, cairan kuning keemasan yang diproduksi oleh payudara dalam beberapa hari pertama setelah kelahiran, kaya akan nutrisi dan antibodi penting yang membantu melindungi bayi dari infeksi.
Memberikan kolostrum segera setelah kelahiran dapat memberikan perlindungan awal yang sangat penting bagi bayi.
Baca Juga: Benarkah Menyusui Saat Hamil Berisiko Bagi Moms dan Bayi? Ini Penjelasannya
Menyusui segera setelah kelahiran telah terbukti dapat mengurangi risiko komplikasi pada bayi, termasuk infeksi pernapasan, hipoglikemia (kadar gula darah rendah), dan masalah penyesuaian lainnya.
Proses menyusui tidak hanya memberikan nutrisi yang penting bagi bayi, tetapi juga membantu memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi.
Kontak kulit ke kulit dan interaksi fisik yang terjadi selama proses menyusui dapat membantu mengurangi stres pada bayi dan meningkatkan rasa aman dan kenyamanan.
Menyusui segera setelah kelahiran membantu melatih bayi untuk mengisap dan menelan dengan baik, mempersiapkan mereka untuk proses menyusui yang lebih lancar di masa mendatang.
Meskipun menyusui segera setelah kelahiran memiliki banyak manfaat, ada beberapa situasi di mana bayi mungkin tidak disarankan untuk disusui segera, antara lain:
- Kondisi Medis yang Mengancam Hidup
Jika bayi mengalami kondisi medis yang mengancam hidup yang memerlukan perawatan medis segera setelah kelahiran, proses menyusui mungkin harus ditunda.
- Kondisi Kesehatan Ibu
Jika ibu mengalami kondisi medis yang mengganggu kemampuannya untuk menyusui, seperti pendarahan hebat atau kekurangan gizi, maka proses menyusui juga mungkin harus ditunda.
Menyusui segera setelah kelahiran memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan dan perkembangan bayi, serta memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi.
Meskipun ada beberapa situasi di mana proses menyusui mungkin harus ditunda, dalam kebanyakan kasus, menyusui segera setelah kelahiran sangat dianjurkan oleh para ahli medis.
Baca Juga: Moms Perlu Tahu Mitos vs Faktanya, Bolehkah Bayi Disusui Lagi Setelah Gumoh?
Penting bagi para orangtua untuk mendiskusikan rencana menyusui dengan tim medis mereka sebelum dan setelah kelahiran untuk memastikan bahwa kebutuhan khusus bayi dan ibu dapat dipenuhi dengan tepat.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Berperan Sama Membangunkan Bayi untuk Disusui, Ini Dia Peran Dads
Rizky Febian dan Mahalini Diisukan Nikah Siri Saat Pesta Pernikahan Besar-besaran, Kuasa Hukum Ungkap Fakta Ini
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR