Kondisi refluks asam terjadi ketika isi lambung naik ke kerongkongan.
Ini bisa menyebabkan iritasi dan muntah kuning.
Obstruksi usus dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk sumbatan usus atau hernia, yang dapat menyebabkan muntah kuning pada balita.
Balita yang mengalami dehidrasi akibat muntah berlebihan atau diare dapat menghasilkan muntah kuning karena konsentrasi empedu yang lebih tinggi.
Selain warna muntah yang kuning, berikut ini beberapa gejala yang mungkin ditunjukkan saat balita muntah.
Muntah yang berwarna kuning atau hijau kekuningan biasanya disebabkan oleh kandungan empedu.
Balita mungkin menjadi lebih rewel atau mudah marah karena ketidaknyamanan yang mereka rasakan akibat muntah.
Muntah kuning dapat memengaruhi nafsu makan balita, yang dapat menyebabkan penurunan asupan nutrisi.
Jika muntah kuning disertai demam atau gejala lainnya, ini bisa menjadi tanda adanya infeksi yang mendasarinya.
Gejala dehidrasi mungkin juga terjadi pada balita yang mengalami muntah kuning secara berlebihan.
Dehidrasi biasanya ditandai beberapa kondisi, seperti bibir kering, urin berwarna gelap, atau jarang buang air kecil.
Baca Juga: Jangan Panik Dulu, Ini Penyebab Muntah pada Balita dan Penanganannya yang Tepat
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR