Nakita.id – Muntah pada balita adalah salah satu kondisi yang umum terjadi pada bayi.
Kendati demikian, muntah yang terjadi pada Si Kecil seringkali menjadi sumber kekhawatiran para orang tua.
Salah satu jenis muntah yang sering dialami oleh balita adalah muntah kuning.
Meskipun terkadang tidak berbahaya, muntah kuning pada balita bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diatasi.
Lantas, apa yang sebenarnya menjadi penyebab, gejala, dan cara mengatasi balita muntah kuning?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Balita yang mengalami muntah kuning bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti:
Salah satu penyebab umum muntah kuning pada balita adalah konsumsi makanan atau minuman tertentu yang menyebabkan iritasi pada lambung.
Misalnya seperti makanan berlemak atau asam.
Infeksi virus atau bakteri pada saluran pencernaan dapat menyebabkan muntah kuning pada balita.
Moms perlu berhati-hati dengan gastroenteritis atau flu perut.
Baca Juga: Balita Muntah Terus Tak Boleh Diabaikan, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kondisi refluks asam terjadi ketika isi lambung naik ke kerongkongan.
Ini bisa menyebabkan iritasi dan muntah kuning.
Obstruksi usus dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk sumbatan usus atau hernia, yang dapat menyebabkan muntah kuning pada balita.
Balita yang mengalami dehidrasi akibat muntah berlebihan atau diare dapat menghasilkan muntah kuning karena konsentrasi empedu yang lebih tinggi.
Selain warna muntah yang kuning, berikut ini beberapa gejala yang mungkin ditunjukkan saat balita muntah.
Muntah yang berwarna kuning atau hijau kekuningan biasanya disebabkan oleh kandungan empedu.
Balita mungkin menjadi lebih rewel atau mudah marah karena ketidaknyamanan yang mereka rasakan akibat muntah.
Muntah kuning dapat memengaruhi nafsu makan balita, yang dapat menyebabkan penurunan asupan nutrisi.
Jika muntah kuning disertai demam atau gejala lainnya, ini bisa menjadi tanda adanya infeksi yang mendasarinya.
Gejala dehidrasi mungkin juga terjadi pada balita yang mengalami muntah kuning secara berlebihan.
Dehidrasi biasanya ditandai beberapa kondisi, seperti bibir kering, urin berwarna gelap, atau jarang buang air kecil.
Baca Juga: Jangan Panik Dulu, Ini Penyebab Muntah pada Balita dan Penanganannya yang Tepat
Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa cara mengatasi balita yang muntah kuning yang bisa Moms dan Dads lakukan.
Jika balita mengalami dehidrasi akibat muntah kuning, penting untuk memberikan cairan elektrolit seperti oralit untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang.
Hindari memberikan makanan atau minuman yang dapat memicu muntah, seperti makanan berlemak, pedas, atau asam, sampai kondisi balita membaik.
Berikan makanan ringan yang mudah dicerna, seperti bubur atau sereal.
Makanan yang ringan dapat membantu menghindari beban berat pada lambung.
Pastikan balita cukup istirahat untuk mempercepat proses pemulihan tubuhnya.
Jika muntah kuning berlanjut atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.
Muntah kuning pada balita bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diatasi dengan cepat dan tepat.
Dengan pemahaman yang baik tentang penyebab dan gejalanya, serta dengan mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut, para orang tua dapat membantu balita mereka pulih dengan cepat dan mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius.
Nah, itu dia penjelasan mengenai penyebab, gejala, dan cara mengatasi balita muntah kuning.
Semoga bermanfaat, Moms dan Dads!
Baca Juga: Bukan karena Masuk Angin, Ini Beragam Penyebab Balita Muntah Tiba-tiba
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR