7. Hilangnya minat atau kesenangan
Ibu baru yang mengalami baby blues syndrome mungkin kehilangan minat atau kesenangan dalam kegiatan yang biasanya mereka nikmati.
8. Kesulitan berkonsentrasi
Kesulitan berkonsentrasi atau memusatkan perhatian juga merupakan gejala yang sering terjadi pada ibu baru yang mengalami baby blues syndrome.
Sebagai informasi, baby blues syndrome disebabkan oleh kombinasi perubahan hormon, perubahan fisik, dan stres yang terkait dengan persalinan dan masa-masa awal menjadi seorang ibu.
Selama kehamilan dan persalinan, tubuh seorang wanita mengalami fluktuasi hormon yang besar, termasuk peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron yang kemudian turun tajam setelah melahirkan.
Perubahan hormon ini dapat memengaruhi suasana hati dan emosi ibu baru.
Selain perubahan hormon, ibu baru juga menghadapi berbagai tantangan fisik dan emosional, termasuk stres dari tanggung jawab merawat bayi yang baru lahir, kurang tidur karena pola tidur bayi yang tidak teratur, dan rasa tidak percaya diri tentang kemampuan merawat bayi.
Semua ini dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan emosi yang cepat dan drastis.
Nah, itu tadi adalah beberapa gejala sindrom baby blues yang harus Moms waspadai.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Ciri-ciri Baby Blues pada Ibu Baru, Jangan Sepelekan Perubahan Mood yang Terlalu Sering!
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR