Nakita.id - Baby blues syndrome atau sindrom baby blues merupakan kondisi yang kerap kali dialami oleh para ibu baru.
Kehadiran seorang bayi baru dalam keluarga adalah momen yang penuh sukacita dan haru.
Namun, tidak jarang juga bagi sebagian ibu baru untuk mengalami perubahan suasana hati yang drastis dalam minggu pertama setelah melahirkan.
Meskipun umum terjadi dan biasanya tidak berbahaya, baby blues syndrome dapat menjadi tantangan emosional bagi ibu baru.
Melansir dari berbaga sumber, berikut ini adalah penjelasan dan gejala baby blues syndrome yang perlu Moms tahu.
Yuk simak!
Baby blues syndrome adalah kondisi emosional yang umum terjadi pada ibu baru dalam beberapa hari hingga minggu pertama setelah melahirkan.
Kondisi ini ditandai dengan perubahan suasana hati yang cepat dan drastis, termasuk perasaan sedih, cemas, gelisah, mudah tersinggung, dan stres.
Meskipun baby blues syndrome dapat terjadi pada siapa saja, statistik menunjukkan bahwa sekitar 70-80% ibu baru mengalami kondisi ini setelah melahirkan.
1. Perubahan suasana hati yang drastis
Salah satu gejala utama baby blues syndrome adalah perubahan suasana hati yang cepat dan drastis.
Baca Juga: Sering Dikira Sama, Ternyata Ini Perbedaan Depresi dan Baby Blues
Ibu baru mungkin merasa sangat sedih atau murung tanpa alasan yang jelas, bahkan setelah momen kebahagiaan seperti melihat bayi mereka.
2. Mudah tersinggung atau sensitif
Ibu baru yang mengalami baby blues syndrome cenderung menjadi lebih mudah tersinggung atau sensitif terhadap komentar atau situasi sehari-hari.
3. Cemas atau khawatir berlebihan
Perasaan cemas atau khawatir yang berlebihan tentang kemampuan untuk merawat bayi atau memenuhi kebutuhan mereka adalah gejala umum baby blues syndrome.
4. Perasaan tidak mampu
Ibu baru mungkin merasa tidak mampu atau tidak layak sebagai ibu, meskipun mereka sebenarnya melakukan yang terbaik untuk bayi mereka.
5. Gangguan tidur
Kesulitan tidur atau tidur yang terganggu oleh kecemasan atau stres adalah gejala lain yang sering terjadi pada ibu baru yang mengalami baby blues syndrome.
6. Mudah lelah atau kelelahan
Perasaan lelah yang konstan atau kelelahan yang tidak dapat diatasi dengan istirahat yang cukup adalah gejala umum lainnya.
7. Hilangnya minat atau kesenangan
Ibu baru yang mengalami baby blues syndrome mungkin kehilangan minat atau kesenangan dalam kegiatan yang biasanya mereka nikmati.
8. Kesulitan berkonsentrasi
Kesulitan berkonsentrasi atau memusatkan perhatian juga merupakan gejala yang sering terjadi pada ibu baru yang mengalami baby blues syndrome.
Sebagai informasi, baby blues syndrome disebabkan oleh kombinasi perubahan hormon, perubahan fisik, dan stres yang terkait dengan persalinan dan masa-masa awal menjadi seorang ibu.
Selama kehamilan dan persalinan, tubuh seorang wanita mengalami fluktuasi hormon yang besar, termasuk peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron yang kemudian turun tajam setelah melahirkan.
Perubahan hormon ini dapat memengaruhi suasana hati dan emosi ibu baru.
Selain perubahan hormon, ibu baru juga menghadapi berbagai tantangan fisik dan emosional, termasuk stres dari tanggung jawab merawat bayi yang baru lahir, kurang tidur karena pola tidur bayi yang tidak teratur, dan rasa tidak percaya diri tentang kemampuan merawat bayi.
Semua ini dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan emosi yang cepat dan drastis.
Nah, itu tadi adalah beberapa gejala sindrom baby blues yang harus Moms waspadai.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Ciri-ciri Baby Blues pada Ibu Baru, Jangan Sepelekan Perubahan Mood yang Terlalu Sering!
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR