1. Peningkatan Asupan Zat Besi: Dokter mungkin merekomendasikan suplemen zat besi untuk balita.
Selain itu, pastikan anak mendapatkan makanan yang kaya akan zat besi, seperti daging merah, ayam, ikan, sayuran berdaun hijau, dan sereal yang diperkaya zat besi.
2. Perhatikan Kombinasi Makanan: Beberapa makanan atau minuman dapat menghambat penyerapan zat besi, seperti kafein dan kalsium.
Hindari memberikan makanan atau minuman ini bersamaan dengan makanan kaya zat besi.
3. Konsumsi Vitamin C: Vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi. Berikan makanan yang kaya akan vitamin C seperti jeruk, stroberi, atau tomat bersamaan dengan makanan yang mengandung zat besi.
4. Konsultasikan dengan Dokter: Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan suplemen atau mengubah pola makan balita.
Kekurangan zat besi pada balita dapat memiliki dampak serius pada kesehatan dan perkembangan mereka.
Penting bagi orangtua untuk mengenali tanda-tanda kekurangan zat besi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasinya.
Dengan pemantauan yang cermat dan perhatian terhadap pola makan, Moms dapat membantu memastikan balita tumbuh sehat dan kuat.
Jika Moms memiliki kekhawatiran tentang kekurangan zat besi pada balita, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk saran dan perawatan yang tepat.
Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR