Komponen aktif dalam cabai, seperti capsaicin, telah terbukti memiliki efek thermogenic, yang meningkatkan suhu tubuh dan membantu dalam proses pembakaran kalori.
Ini dapat menjadi manfaat tambahan bagi mereka yang ingin menjaga berat badan selama bulan Ramadan.
Selain itu, peningkatan metabolisme juga dapat membantu mengoptimalkan pencernaan dan penyerapan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi saat sahur, memastikan tubuh tetap mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk beraktivitas sepanjang hari.
Makan makanan pedas saat sahur juga dapat membantu mengendalikan nafsu makan selama hari puasa.
Rasa pedas dalam makanan telah dikaitkan dengan penurunan nafsu makan karena efeknya terhadap hormon lapar dan rasa kenyang.
Hal ini dapat membantu dalam menjaga kontrol dan porsi makan yang tepat saat sahur, sehingga menghindari kelebihan konsumsi makanan yang dapat membuat perut terasa berat dan mengganggu ibadah selama puasa.
Makanan pedas seringkali juga mengandung banyak bahan-bahan yang mengandung air, seperti sayuran dan buah-buahan.
Konsumsi makanan pedas yang diperkaya dengan air dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa.
Kombinasi antara rasa pedas dan kandungan air dalam makanan akan membantu menetralkan kekurangan cairan dalam tubuh akibat tidak minum selama berpuasa.
Meskipun makan makanan pedas saat sahur dapat memberikan sejumlah manfaat, penting untuk tetap memperhatikan keseimbangan dalam memilih menu sahur.
Konsumsi makanan pedas yang berlebihan atau terlalu pedas dapat menyebabkan ketidaknyamanan gastrointestinal, seperti gangguan lambung atau mulas.
Baca Juga: Tips Memastikan Sahur Keluarga Terjaga dengan Lancar dan Bugar
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR