Nakita.id - Posyandu, pos pelayanan terpadu, adalah layanan kesehatan mendasar yang dapat dijangkau oleh masyarakat sekitar.
Mulai dari lingkungan desa/keluragan hingga RT dan RW.
Dilakukan oleh kader, kita mengenal posyandu yang identik untuk pemeriksaan ibu, bayi, dan balita.
Namun selain itu, posyandu juga bermanfaat untuk memeriksakan kesehatan anak usia sekolah, anak remaja, orang usia produktif, hingga lansia.
Sehingga, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di sana menjadi lebih terjamin.
Jadi, jangan sampai Moms lewatkan kegiatan posyandu yang diadakan di dekat rumah ya.
Melansir dari laman Kemenkes, posyandu buka pada satu hari di setiap bulannya sesuai kebijakan masing-masing wilayah.
Selain itu, posyandu juga membuka layanan di luar hari bukanya, Moms.
Yakni dengan kunjungan rumah serta melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Saat hari buka posyandu, terdapat lima langkah pelayanan yang harus dilewati.
Diantaranya adalah:
Baca Juga: Demi Kesehatan Si Kecil, Berapa Kali Balita Harus ke Posyandu?
Pendaftaran dilakukan oleh kader, dengan kegiatan pendataan dan wawancara terkait penapisan risiko.
Sebelum wawancara, kader juga perlu mengukur suhu tubuh sasaran yang melakukan pendaftaran.
Penimbangan dan pengukuran dilakukan oleh kader bersama dengan tenaga kesehatan.
Kegiatan dilakukan berdasarkan siklus hidupnya yang dapat dijabarkan sebagai berikut.
- Balita: penimbangan berat badan; pengukuran panjang/tinggi badan; lingkar kepala (LK); dan lingkar lengan atas (LiLA)
- Remaja, usia produktif, lansia: penimbangan berat badan; pengukuran tinggi badan; pengukuran lingkar perut; pengukuran tekanan darah; dan lingkar lengan atas (khusus perempuan usia subur)
Pencatatan dilakukan oleh kader, kegiatan yang dilakukan adalah plotting hasil pengukuran yang telah dilakukan pada langkah 2.
Pada sasaran bayi dan balita, hasil pengukuran selain dituliskan di kartu pemeriksaan sasaran, juga ditulis pada kurva pertumbuhan dalam Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Penyuluhan kesehatan dilakukan oleh kader, dengan kegiatan penyuluhan kesehatan sesuai dengan sasaran siklus hidup yang dilayani.
- Balita: pemberian makanan penyuluhan kaya protein hewani; edukasi pemantauan tanda bahaya
- Remaja, usia produktif, lansia: pemberian edukasi aktivitas fisik; pentingnya deteksi dini (cek kesehatan); pencegahan anemia; bahaya rokok dan NAPZA; edukasi risiko penyakit obesitas, hipertensi, diabetes, dan TBC
Baca Juga: Pemberian Obat Cacing di Posyandu, Mulai dari Aturan, Sasaran dan Dosisnya
Pelayanan kesehatan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang dibantu kader.
Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran siklus hidup yang dilayani, seperti:
- imunisasi;
- vitamin A;
- obat cacing pada balita;
- pemberian makanan tambahan lokal pada ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK) dan balita gizi kurang; serta
- pemeriksaan gula darah, kolesterol, dan tekanan darah pada usia produktif dan lansia.
Setelah pelayanan selesai dilaksanakan, kader dan tenaga kesehatan melakukan validasi data hasil pelayanan untuk memastikan masyarakat yang memerlukan rujukan ke fasilitas kesehatan.
Jadi, jangan sampai Moms lewatkan kesempatan untuk mengunjungi posyandu jika buka di dekat tempat tinggal ya.
Moms bisa cek kembali kapan hari buka posyandu di halaman 1.
Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Contoh Jadwal dan Menu PMT di Posyandu yang Bisa Diterapkan di Rumah dengan Bahan Ekonomis
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR