Nakita.id - Tidur setelah sahur adalah topik yang sering diperdebatkan dalam masyarakat Muslim.
Beberapa orang percaya bahwa tidur setelah sahur dapat mengganggu pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan, sementara yang lain merasa bahwa tidur setelah sahur adalah wajar dan bahkan dianjurkan.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi mitos dan fakta ilmiah tentang apakah tidur setelah sahur itu boleh atau tidak.
Salah satu mitos yang sering didengar adalah bahwa tidur setelah sahur dapat membuat pencernaan terganggu.
Orang-orang percaya bahwa tidur langsung setelah makan dapat menyebabkan asam lambung naik dan menyebabkan masalah pencernaan seperti mulas atau kembung.
Beberapa orang menganggap tidur setelah sahur sebagai tindakan yang mengurangi nilai ibadah selama bulan Ramadan.
Mereka berpendapat bahwa seharusnya waktu setelah sahur dimanfaatkan untuk beribadah lebih banyak seperti membaca Al-Quran atau berdoa.
Secara ilmiah, tidak ada bukti yang kuat yang mendukung klaim bahwa tidur setelah sahur dapat membuat pencernaan terganggu.
Pencernaan terutama terpengaruh oleh jenis makanan yang dikonsumsi dan kebiasaan makan individu.
Asal makanan seimbang dan dikonsumsi dalam porsi yang tepat, tidur setelah sahur seharusnya tidak menjadi masalah.
Tidur adalah kebutuhan fisiologis yang penting bagi kesehatan kita.
Baca Juga: Selain Nikmat Ternyata Ada Juga Manfaatnya, Simak Dampak Makan Makanan Pedas saat Sahur
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR