Nakita.id - Stunting adalah masalah kesehatan global yang serius, terutama di negara-negara berkembang.
Kondisi ini terjadi ketika anak tidak mencapai tinggi badan yang optimal untuk usianya, dan dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kognitif anak. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi risiko stunting adalah kekurangan asupan nutrisi, termasuk kekurangan asam folat.
Melansir dari NHS, berikut artikel mengenai bahaya tidak mengonsumsi asam folat terhadap stunting pada anak.
Pentingnya Asam Folat untuk Pertumbuhan Anak
Asam folat, atau vitamin B9, adalah nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat pada anak-anak.
Asam folat berperan dalam produksi dan pemeliharaan sel-sel tubuh, sintesis DNA, dan metabolisme asam amino.
Kekurangan asam folat pada masa pertumbuhan dapat menyebabkan gangguan dalam pembentukan sel-sel tubuh baru, termasuk sel-sel yang membentuk tulang, otak, dan jaringan lainnya.
Hubungan antara Kekurangan Asam Folat dan Stunting
Kekurangan asam folat pada ibu hamil dan anak-anak dapat meningkatkan risiko stunting pada anak.
Asam folat sangat penting selama masa perkembangan janin di dalam kandungan, karena dibutuhkan untuk pembentukan sistem saraf pusat dan tulang belakang yang sehat.
Kekurangan asam folat pada masa ini dapat menyebabkan kelainan lahir serius seperti spina bifida, yang dapat berkontribusi pada risiko stunting di kemudian hari.
Baca Juga: Bisakah Stunting Menurun ke Anak? Kenali Potensi dan Peran Orang Tua
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR