Puting yang disentuh atau dirangsang secara lembut bisa memicu keluarnya kolostrum.
Ini bisa terjadi ketika ibu hamil mandi, menggosok atau memijat payudara, atau ketika pasangan berhubungan intim.
Ibu hamil yang mengandung bayi kembar atau lebih mungkin mengalami keluarnya cairan dari puting lebih awal atau lebih banyak dibandingkan dengan ibu hamil tunggal.
Ini karena peningkatan produksi hormon dalam tubuh.
Keluarnya cairan dari puting biasanya tidak merupakan tanda masalah serius selama kehamilan.
Namun, ada beberapa situasi di mana Moms mungkin perlu memperhatikan lebih lanjut dan berkonsultasi dengan dokter:
Jika cairan yang keluar dari puting berwarna darah atau berwarna kuning kehijauan, ini mungkin merupakan tanda infeksi dan perlu dinilai lebih lanjut oleh dokter.
Jika Moms mengalami nyeri yang parah atau pembengkakan yang tidak biasa di payudara, ini bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang perlu ditangani oleh dokter.
Jika hanya satu puting yang mengeluarkan cairan, sementara yang lainnya tidak, ini bisa menjadi tanda masalah di dalam saluran susu dan perlu dievaluasi lebih lanjut.
Jika Moms mengalami keluarnya cairan dari puting pada trimester pertama kehamilan, terutama jika disertai dengan pendarahan atau nyeri, ini bisa menjadi tanda kemungkinan masalah dan Moms harus segera berkonsultasi dengan dokter.
Jika Moms mengalami keluarnya cairan dari puting dan merasa khawatir atau bingung, langkah terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter atau bidan Moms.
Baca Juga: Tips Supaya Puting Tidak Sakit Saat Menyusui, Ibu Baru Wajib Tahu Ini
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR