Hal ini karena aktivitas makan atau menyusui dapat memperburuk sensasi tidak nyaman yang mereka rasakan.
Jika benda asing yang ditelan menghalangi aliran udara ke paru-paru, bayi bisa mengalami kekurangan oksigen, yang dapat menyebabkan perubahan warna kulit atau bibir menjadi biru atau kebiruan.
Hal ini dikenal sebagai sianosis dan merupakan tanda darurat yang memerlukan perhatian medis segera.
Ketika bayi menelan benda asing, tubuh mereka mungkin mencoba untuk menyingkirkan benda tersebut dengan cara muntah atau regurgitasi.
Moms mungkin melihat muntahan yang tidak biasa atau perubahan dalam pola makan mereka.
Jika benda asing terjebak di dalam sistem pencernaan bayi, mereka mungkin merasakan nyeri atau ketidaknyamanan di daerah perut.
Mereka mungkin menangis dan menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan saat ditekan atau saat bergerak.
Benda asing yang menetap di saluran pencernaan bayi dapat menyebabkan gejala gastrointestinal seperti diare, sembelit, atau mual.
Perubahan dalam pola buang air besar atau makan juga bisa menjadi indikasi bahwa ada sesuatu yang salah.
Ketika bayi menelan benda asing, mereka mungkin mengalami kesulitan buang air kecil atau buang air kecil dengan frekuensi yang tidak biasa.
Hal ini bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang mengganggu di dalam sistem mereka.
Baca Juga: Balita Terlanjur Menelan Duri Ikan, Berbahayakan? Ini Penjelasannya
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR