Aktivitas menghisap empeng juga dapat memberikan stimulasi pada otot-otot wajah dan mulut bayi, yang penting untuk perkembangan bicara dan kemampuan mengunyah di masa depan.
Empeng dapat menjadi alat bantu bagi bayi yang sulit untuk ditenangkan dengan cara lain. Ini bisa menjadi pilihan terakhir saat bayi sulit diatasi dengan cara-cara konvensional.
Walaupun bisa digunakan Si Kecil, Moms tetap perlu mengetahui batasan pemakaiannya agar penggunaannya tetap bermanfaat.
Penggunaan empeng sebaiknya terbatas pada bayi berusia di bawah 1 tahun. Setelah usia tersebut, penggunaan empeng dapat memengaruhi pertumbuhan gigi dan bicara bayi.
Pilih empeng yang sesuai dengan usia dan kebutuhan bayi. Pastikan empeng memiliki lubang ventilasi yang cukup dan tidak terlalu besar agar aman digunakan.
Jangan biarkan bayi menghisap empeng terus menerus sepanjang hari. Berikan waktu istirahat dari penggunaan empeng agar tidak terlalu tergantung padanya.
Pastikan empeng selalu dalam keadaan bersih dengan mencucinya secara berkala. Hindari memberikan empeng yang kotor atau terkontaminasi kepada bayi.
Empeng sebaiknya tidak digunakan sebagai pengganti pemberian ASI atau makanan pada bayi. Tetap utamakan pemberian nutrisi yang sehat dan lengkap dari sumber makanan yang tepat.
Jika bayi mulai terlalu tergantung pada empeng dan sulit untuk melepaskannya, pertimbangkan untuk mengurangi penggunaannya secara bertahap.
Meskipun empeng dapat memberikan manfaat tertentu bagi bayi, penting untuk memahami batasan penggunaannya dan memperhatikan tanda-tanda ketergantungan.
Konsultasikan dengan dokter anak atau konsultan laktasi jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran terkait penggunaan empeng pada bayi. (*)
Baca Juga: Bolehkah Bayi Ngempeng? Inilah yang Harus Diketahui Ibu Baru
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR