Selain itu, pastikan juga suasana kamar tidurnya tetap nyaman dengan memastikan suhu kamarnya tidak terlalu dingin atau panas.
Selama anak sakit DBD, Moms mungkin ragu untuk memandikannya atau tidak.
Akan tetapi, mandi juga sebenarnya tetap perlu dilakukan untuk menjaga kebersihan kulitnya.
Memandikan anak dengan air hangat sangat direkomendasikan, karena juga bisa menurunkan demam pada anak selama sakit DBD.
Selain melakukan beberapa penanganan pertama di atas, Moms juga bisa memberikan obat pereda nyeri seperti paracetamol.
Ini bagus untuk mengatasi demam, sakit kepala, hingga nyeri.
Hindari memberikan aspirin atau ibuprofen kepada anak penderita demam berdarah, karena berisiko menyebabkan pendarahan.
Itulah enam langkah pertama dalam menangani DBD pada anak.
Selain memberikan penanganan-penanganan di atas, Moms juga perlu mengantisipasi tanda-tanda DBD pada anak memburuk.
Seperti mimisan terus-menerus, muntah atau mencret berulang, buang air besar berdarah, nyeri perut yang sangat berat, hingga penurunan kesadaran.
Semoga informasi di atas benar-benar membantu ya, Moms.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Jika Si Kecil Pucat dan Demam, Bisa Jadi Itu Ciri-ciri Anak Terkena DBD
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR