Selain itu, penggunaan tusuk gigi atau benang gigi dengan cara yang kasar juga dapat merusak gusi dan enamel gigi.
Beberapa kondisi kesehatan gigi dan mulut, seperti penyakit gusi, bruxism (menggeretakkan gigi), atau xerostomia (mulut kering), dapat meningkatkan risiko gigi berlubang meskipun Moms rajin menyikat gigi.
Pastikan Moms menyikat gigi setidaknya dua kali sehari menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
Gunakan gerakan melingkar lembut dan jangan lupa membersihkan semua permukaan gigi, termasuk bagian belakang gigi dan lidah.
Gunakan benang gigi setiap hari untuk membersihkan sela-sela gigi dan menghilangkan plak yang sulit dijangkau oleh sikat gigi.
Ini akan membantu mencegah pembentukan lubang di area yang sulit dijangkau oleh sikat gigi.
Batasi konsumsi makanan dan minuman yang tinggi asam dan manis, seperti minuman bersoda, permen, atau cokelat.
Jika Moms mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung asam, pastikan untuk berkumur dengan air atau menggunakan permen karet bebas gula setelahnya untuk membantu mengembalikan keseimbangan pH dalam mulut.
Rutinlah memeriksakan gigi dan mulut Moms ke dokter gigi setidaknya dua kali setahun untuk pemeriksaan dan pembersihan rutin.
Ini dapat membantu mengidentifikasi masalah gigi dan mulut dengan cepat dan mencegah perkembangan lebih lanjut.
Gunakan pasta gigi, obat kumur, atau produk perawatan mulut lainnya yang mengandung fluoride untuk membantu menguatkan enamel gigi dan melindungi gigi dari kerusakan.
Baca Juga: Jika Dibiarkan Begitu Saja, Ini Berbagai Bahaya dari Membiarkan Gigi Berlubang
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR