Nakita.id - Berikut ini adalah sejumlah berita terpopuler yang dirangkum oleh Nakita pada hari Sabtu (30/3/2024).
1. Buka Puasa Makin Nikmat dengan Buah-Buahan Berkualitas Tinggi, Cocok untuk Keluarga
Buka puasa adalah momen yang dinanti-nantikan setiap hari selama bulan Ramadan, di mana umat Islam berbuka dengan makanan dan minuman untuk mengisi kembali energi setelah berpuasa sepanjang hari.
Salah satu cara terbaik untuk memulai proses ini adalah dengan mengonsumsi buah-buahan segar yang kaya akan nutrisi dan hidrasi. Buah-buahan tidak hanya memberikan energi cepat namun juga mengandung serat, vitamin, dan mineral yang penting bagi tubuh.
Berikut ulasan mengenai beberapa buah yang ideal untuk membuka puasa, membantu Moms merasa segar dan bertenaga.
1. Kurma
Kurma adalah buah yang sangat populer untuk berbuka puasa di berbagai belahan dunia, tidak hanya karena tradisi, tetapi juga karena manfaat kesehatannya yang luar biasa. Kurma kaya akan gula alami, serat, potassium, dan berbagai vitamin dan mineral.
Gula alami dalam kurma memberikan energi instan yang sangat dibutuhkan setelah berpuasa, sementara serat membantu dalam pencernaan. Selain itu, potassium dalam kurma membantu menghidrasi tubuh dan mengatur tekanan darah.
2. Semangka
Semangka adalah buah yang segar dan melembapkan yang sangat cocok untuk berbuka puasa. Kandungan airnya yang tinggi membantu menghidrasi tubuh yang kekurangan cairan setelah seharian berpuasa.
Baca selengkapnya di sini
2. Supaya Kuat Puasa Seharian, Simak Makanan yang Harus Dihindari Saat Sahur
Sahur adalah salah satu momen penting selama bulan Ramadan. Ini adalah waktu untuk mengisi energi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh selama berpuasa sepanjang hari.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua makanan cocok untuk dikonsumsi saat sahur. Beberapa jenis makanan dapat menyebabkan masalah pencernaan, dehidrasi, atau bahkan menurunkan energi Moms selama puasa.
Berikut ulasan mengenai makanan-makanan yang sebaiknya dihindari saat sahur agar Moms tetap sehat dan bertenaga sepanjang hari.
1. Makanan Berlemak Tinggi
Makanan yang tinggi lemak cenderung sulit dicerna oleh tubuh. Konsumsi makanan berlemak tinggi saat sahur dapat membuat Moms merasa kenyang lebih lama, namun pada saat yang sama bisa membuat Moms merasa lemas dan lesu selama puasa.
Hindari makanan seperti gorengan, daging berlemak, dan makanan cepat saji yang mengandung lemak jenuh tinggi.
2. Makanan Pedas
Makanan pedas dapat menyebabkan rasa panas dan iritasi pada lambung, terutama saat perut sedang kosong. Konsumsi makanan pedas saat sahur bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti mulas, perut kembung, atau bahkan masalah pada lambung.
Sebaiknya hindari makanan pedas seperti sambal, makanan berbumbu pedas, atau makanan yang mengandung banyak cabai.
Baca selengkapnya di sini
Baca Juga: BERITA POPULER: Bagus Mana Kipas Angin vs Air Cooler hingga Mengatasi Kamar Pengap
3. Gak Perlu Waktu Lama, Ini Cara Mencuci Lap Bekas Minyak Goreng dengan Efektif
Minyak goreng adalah bahan dapur yang sering digunakan untuk menggoreng makanan. Namun, setelah digunakan, seringkali kita dihadapkan pada lap yang kotor dan berminyak.
Bagaimana cara mencucinya dengan efektif? Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Moms mengatasi tantangan tersebut.
1. Gunakan Deterjen Khusus Minyak Goreng
Pertama-tama, pilih deterjen khusus minyak goreng yang dapat membantu menghilangkan sisa minyak yang menempel pada lap. Deterjen ini biasanya memiliki formulasi khusus untuk melarutkan minyak dan kotoran dengan lebih efektif. Bacalah petunjuk penggunaan dengan teliti untuk hasil terbaik.
2. Rendam Lap dalam Air Hangat
Sebelum mencuci, rendam lap dalam air hangat selama beberapa menit. Air hangat dapat membantu melarutkan minyak dan membuatnya lebih mudah untuk dihilangkan. Pastikan air yang Moms gunakan tidak terlalu panas agar lap tidak rusak.
3. Gosok dengan Sikat Lunak
Setelah direndam, gosok lap menggunakan sikat lunak. Pastikan Moms membersihkan setiap bagian dengan lembut namun menyeluruh.
Sikat lunak dapat membantu mengangkat kotoran tanpa merusak serat lap. Hindari penggunaan sikat yang terlalu keras agar lap tetap dalam kondisi baik.
Baca selengkapnya di sini
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR