Nakita.id - Dalam berbagai budaya, makanan dan kebiasaan selama kehamilan sering kali diatur oleh mitos dan kepercayaan yang turun-temurun.
Salah satu mitos yang cukup menarik perhatian adalah larangan makan belut saat hamil.
Namun, seberapa benarkah larangan ini? Inilah mitos tersebut dari sudut pandang medis dan memberikan pemahaman yang lebih jelas.
Di sebagian masyarakat, ada kepercayaan bahwa konsumsi belut saat hamil dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.
Mitos ini seringkali tidak didasari oleh penjelasan medis yang jelas, namun menjadi bagian dari tradisi yang turun-temurun.
Belut merupakan salah satu jenis makanan laut yang kaya akan nutrisi.
Mengandung protein tinggi, zat besi, kalsium, serta asam lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan janin.
Dalam jumlah yang tepat, belut dapat menjadi tambahan makanan sehat bagi ibu hamil.
Dari sudut pandang medis, tidak ada bukti yang cukup kuat yang menunjukkan bahwa konsumsi belut secara moderat dapat membahayakan kehamilan.
Sebaliknya, nutrisi yang terkandung dalam belut dapat memberikan manfaat bagi kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin.
Penting untuk dicatat bahwa seperti halnya dengan makanan laut lainnya, konsumsi belut saat hamil harus diatur dengan tepat.
Baca Juga: Ketahui Keamanan Diet pada Ibu Hamil yang Mengalami Obesitas, Hal Ini Perlu Diperhatikan
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR