Mengalihkan perhatian dari situasi yang memicu amarah bisa membantu menurunkan tingkat stres dan ketegangan.
Teknik relaksasi seperti pernapasan dalam-dalam, meditasi, atau yoga dapat membantu meredakan amarah dan menenangkan pikiran Moms.
Luangkan waktu setiap hari untuk berlatih teknik-teknik ini agar Moms lebih siap menghadapi situasi yang menantang dengan pasangan Moms.
Seringkali, amarah kita terkait dengan ekspektasi yang tidak terpenuhi terhadap pasangan.
Ambil waktu untuk mengevaluasi kembali harapan Moms dan apakah mereka realistis.
Jangan biarkan ekspektasi yang tidak realistis memicu amarah Moms.
Sebaliknya, komunikasikan kebutuhan Moms dengan jelas dan ajukan solusi yang realistis bersama-sama.
Saat menghadapi pasangan yang menyebalkan, hindari merujuk pada kesalahan di masa lalu atau menyimpan dendam.
Fokuslah pada situasi saat ini dan cari solusi yang konstruktif.
Dengan melibatkan diri dalam pembicaraan yang positif dan konstruktif, Moms dapat meningkatkan hubungan Moms dengan pasangan.
Tidak setiap pertengkaran perlu dihadapi dengan keras.
Baca Juga: Bingung Menghadapi Suami yang Sering Marah? Ikuti Trik Berikut Supaya Hati Pasangan Luluh
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR