Nakita.id - Pernikahan anak dan kelahiran stunting adalah dua isu yang seringkali terkait erat, terutama di berbagai negara berkembang.
Berikut ini adalah beberapa poin penting yang perlu diketahui tentang pengaruh pernikahan anak terhadap kelahiran stunting.
1. Peran Usia Pernikahan dalam Kelahiran Stunting
Pernikahan anak, terutama pada usia yang sangat muda, sering kali dihubungkan dengan risiko kelahiran stunting.
Wanita yang menikah pada usia muda cenderung memiliki risiko kesehatan reproduksi yang lebih tinggi dan kurangnya akses terhadap layanan kesehatan yang memadai, yang dapat berdampak pada kesehatan Moms dan bayi yang dikandungnya.
2. Kurangnya Pengetahuan tentang Gizi dan Kesehatan Reproduksi
Anak-anak yang menikah pada usia yang sangat muda seringkali memiliki pengetahuan yang terbatas tentang gizi, kesehatan reproduksi, dan perawatan kesehatan ibu dan anak.
Kurangnya pemahaman tentang pentingnya gizi selama kehamilan dan masa menyusui dapat menyebabkan risiko kelahiran bayi dengan stunting.
3. Faktor Sosioekonomi
Pernikahan anak sering kali terjadi di kalangan yang memiliki tingkat pendidikan dan sosioekonomi yang rendah.
Lingkungan sosial dan ekonomi yang tidak stabil dapat menyulitkan akses terhadap makanan bergizi, layanan kesehatan yang memadai, dan informasi tentang perawatan kesehatan yang diperlukan selama kehamilan dan masa menyusui.
Baca Juga: 5 Momen Anak Kareena Kapoor Tantrum di Publik, Termasuk di Kondangan
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR