Kekerasan emosional dan psikologis meliputi perilaku yang merugikan secara emosional, seperti mengancam, menyalahkan, merendahkan, atau mengabaikan anak atau remaja.
Bentuk kekerasan ini bisa berdampak jauh lebih dalam daripada kekerasan fisik karena dapat merusak kesehatan mental dan kesejahteraan emosional anak.
Tanda-tanda kekerasan emosional dan psikologis termasuk perubahan dalam perilaku dan suasana hati anak, seperti penarikan diri, kecemasan, depresi, atau perilaku yang tidak biasa seperti perilaku agresif atau merusak.
3. Kekerasan Verbal
Kekerasan verbal melibatkan penggunaan kata-kata atau bahasa yang merugikan atau mengintimidasi anak atau remaja.
Hal ini dapat berupa hinaan, ancaman, ejekan, atau komentar yang merendahkan harga diri anak.
Kekerasan verbal sering kali terjadi di lingkungan rumah tangga, tetapi juga dapat terjadi di sekolah atau di lingkungan sosial lainnya.
Tanda-tanda kekerasan verbal pada anak dan remaja mungkin termasuk ketidakpercayaan diri, rendah diri, atau perubahan dalam perilaku bicara mereka, seperti menjadi lebih pendiam atau menarik diri.
Kekerasan seksual adalah bentuk kekerasan yang paling serius dan traumatis terhadap anak dan remaja.
Ini melibatkan eksploitasi seksual, pelecehan, atau pemaksaan aktivitas seksual yang tidak diinginkan atau tidak pantas oleh pelaku yang lebih kuat atau berwenang.
Baca Juga: Kronologi Petugas Damkar Cabuli Anak Kandungnya, Korban 'Ayah Jahat Sama Aku'
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR