Nakita.id - Kekerasan pada anak dan remaja merupakan sebuah masalah yang masih kerap ditemui di masyarakat.
Banyak yang berpikir bahwa kekerasan terutama terkait dengan kekerasan fisik atau seksual.
Namun kekerasan terhadap anak dan remaja dapat meliputi berbagai bentuk, termasuk kekerasan psikologis, emosional, dan bahkan verbal.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penjelasan mengenai risiko kekerasan yang bisa dialami oleh anak dan remaja serta cara mencegahnya.
1. Kekerasan Fisik
Kekerasan fisik terhadap anak dan remaja melibatkan penggunaan kekuatan fisik yang merugikan untuk menyakiti atau mengancam mereka.
Ini bisa termasuk pukulan, tendangan, gigitan, atau pemukulan dengan benda keras.
Orang tua, pengasuh, atau anggota keluarga lainnya dapat menjadi pelaku kekerasan fisik terhadap anak-anak, dan seringkali hal ini terjadi di dalam rumah tangga.
Tanda-tanda kekerasan fisik pada anak dan remaja dapat berupa luka memar, luka bakar, atau cedera fisik lainnya yang tidak dapat dijelaskan.
Mereka mungkin juga menunjukkan ketakutan atau kecemasan berlebihan terhadap orang tertentu atau situasi tertentu.
2. Kekerasan Emosional dan Psikologis
Baca Juga: Ketahui Cara Melindungi Anak dari Kekerasan Seksual Orang Terdekat
Kekerasan emosional dan psikologis meliputi perilaku yang merugikan secara emosional, seperti mengancam, menyalahkan, merendahkan, atau mengabaikan anak atau remaja.
Bentuk kekerasan ini bisa berdampak jauh lebih dalam daripada kekerasan fisik karena dapat merusak kesehatan mental dan kesejahteraan emosional anak.
Tanda-tanda kekerasan emosional dan psikologis termasuk perubahan dalam perilaku dan suasana hati anak, seperti penarikan diri, kecemasan, depresi, atau perilaku yang tidak biasa seperti perilaku agresif atau merusak.
3. Kekerasan Verbal
Kekerasan verbal melibatkan penggunaan kata-kata atau bahasa yang merugikan atau mengintimidasi anak atau remaja.
Hal ini dapat berupa hinaan, ancaman, ejekan, atau komentar yang merendahkan harga diri anak.
Kekerasan verbal sering kali terjadi di lingkungan rumah tangga, tetapi juga dapat terjadi di sekolah atau di lingkungan sosial lainnya.
Tanda-tanda kekerasan verbal pada anak dan remaja mungkin termasuk ketidakpercayaan diri, rendah diri, atau perubahan dalam perilaku bicara mereka, seperti menjadi lebih pendiam atau menarik diri.
4. Kekerasan Seksual
Kekerasan seksual adalah bentuk kekerasan yang paling serius dan traumatis terhadap anak dan remaja.
Ini melibatkan eksploitasi seksual, pelecehan, atau pemaksaan aktivitas seksual yang tidak diinginkan atau tidak pantas oleh pelaku yang lebih kuat atau berwenang.
Baca Juga: Kronologi Petugas Damkar Cabuli Anak Kandungnya, Korban 'Ayah Jahat Sama Aku'
Tanda-tanda kekerasan seksual pada anak dan remaja bisa sangat bervariasi, tetapi mungkin termasuk perubahan dalam perilaku atau suasana hati, ketakutan atau kecemasan yang tidak wajar terhadap orang tertentu, atau tanda-tanda fisik seperti luka atau cedera pada area genital atau tubuh.
Pencegahan kekerasan terhadap anak dan remaja memerlukan kerjasama antara individu, keluarga, masyarakat, dan lembaga terkait.
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah kekerasan termasuk:
1. Membangun Hubungan yang Sehat
Membangun hubungan yang sehat dan terbuka dengan anak atau remaja dapat membantu mereka merasa aman dan nyaman untuk berbicara tentang pengalaman mereka.
2. Pendidikan dan Informasi
Memberikan pendidikan tentang kekerasan, hak-hak anak, dan sumber daya yang tersedia untuk mendukung korban dapat membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang masalah ini.
3. Mengajarkan Keterampilan Kehidupan
Mengajarkan keterampilan sosial, emosional, dan keterampilan dalam mengelola konflik dapat membantu anak dan remaja dalam mengatasi stres dan tekanan dalam kehidupan mereka.
4. Menjadi Peran Model yang Baik
Menjadi contoh yang baik dalam hubungan dan komunikasi yang sehat dapat membantu membentuk pola perilaku yang positif pada anak-anak.
5. Mendorong Komunikasi Terbuka
Mendorong komunikasi terbuka dan mendengarkan dengan empati dapat membantu anak atau remaja merasa didukung dan didengar.
6. Menggunakan Sumber Daya yang Tersedia
Memanfaatkan sumber daya lokal atau lembaga yang menyediakan dukungan dan bantuan bagi korban kekerasan.
7. Melaporkan Kekerasan
Penting untuk melaporkan kekerasan terhadap anak atau remaja kepada otoritas yang berwenang, seperti polisi atau pekerja sosial, untuk intervensi dan perlindungan yang tepat.
Kekerasan terhadap anak dan remaja adalah masalah yang serius yang mempengaruhi jutaan individu di seluruh dunia setiap tahunnya.
Risiko kekerasan bukan hanya terkait dengan kekerasan fisik atau seksual, tetapi juga meliputi kekerasan emosional, psikologis, dan verbal.
Mengenali tanda-tanda kekerasan dan mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya adalah langkah penting dalam melindungi anak-anak dan remaja dari bahaya yang mengancam kesejahteraan mereka.
Dengan kerjasama dan kesadaran yang lebih besar dalam masyarakat, kita dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi semua anak dan remaja.
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR