Nakita.id - Banyak pasutri yang mendambakan hadirnya keturunan. Agar keinginan mereka dapat terkabul, tentu pasutri harus mengikuti program hamil.
Sebagai informasi, program hamil adalah layanan kesehatan untuk pasutri yang ingin memiliki anak, dimana meliputi pemeriksaan kesehatan menyeluruh dan konseling genetik.
Program hamil ini bisa didapat di fasilitas kesehatan tertentu saja, Moms dan Dads.
Lantas, apakah bisa program hamil di posyandu?
Moms dan Dads harus tahu, posyandu adalah salah satu layanan kesehatan masyarakat yang utamanya berfokus pada kesehatan ibu dan anak.
Pada dasarnya, posyandu memiliki program KB (keluarga berencana), program KIA (kesehatan ibu dan anak), pemantauan gizi anak dan ibu hamil, pencegahan dan pengobatan diare, hingga imunisasi.
Selain itu, pelaksanaannnya berlangsung sebulan sekali sesuai dengan kebijakan daerah masing-masing.
Kembali lagi ke pertanyaan, apakah bisa program hamil di posyandu? Jadi, berdasarkan penjelasan di atas, program hamil tidak bisa dilakukan di posyandu.
Posyandu hanya berperan dalam memantau kondisi kesehatan juga gizi pada ibu hamil itu sendiri.
Moms dan Dads yang ingin mengikuti program hamil bisa langsung berkonsultasi dengan dokter kandungan di rumah sakit atau klinik terdekat.
Selain itu, program hamil terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut penjelasannya masing-masing secara lengkap.
Baca Juga: Bisakah Berobat di Posyandu? Coba Pahami Perannya Sebagai Pelayan Kesehatan
Jenis program hamil yang pertama jatuh pada teknik inseminasi buatan, Moms dan Dads.
Teknik ini bertujuan membantu sperma mencapai saluran indung telur atau rahim dengan cara memasukkannya langsung ke dalam rahim dengan bantuan kateter kecil ketika perempuan mengalami ovulasi.
Dengan dilakukannya inseminasi buatan ini, diharapkan bisa membantu terjadinya pembuahan.
Tuba falopi merupakan saluran yang menghubungkan rahim dengan ovarium atau indung telur wanita. Moms dan Dads harus tahu, sebagian perempuan mengalami kesulitan hamil karena adanya sumbatan pada tuba falopi.
Sumbatan bisa berupa adanya jaringan yang menutup atau adanya perlengketan pada saluran tuba falopi.
Penyumbatan tuba falopi bisa dilakukan tanpa operasi, tetapi jika tidak berhasil, maka disarankan dilakukan pembedahan dengan anestesi.
IVF merupakan serangkaian prosedur kompleks yang digunakan untuk membantu kesuburan atau mencegah masalah genetik dan membantu konsepsi anak.
Pada prosedur IVF, telur matang dikumpulkan atau diambil dari ovarium dan dibuahi oleh sperma di laboratorium. Kemudian, sel telur yang telah dibuahi (embrio) dipindahkan ke rahim.
Dalam satu siklus penuh IVF membutuhkan waktu sekitar tiga minggu.
Meski banyak diminati, IVF adalah salah satu program hamil yang memerlukan biaya yang tidak sedikit. Selain itu, keberhasilan prosedur IVF dipengaruhi beberapa faktor seperti usia dan penyebab infertilitas.
Itu tadi tiga jenis program hamil yang bisa Moms dan Dads pertimbangkan, ya. Semoga bermanfaat! (*)
Baca Juga: Yuk Cari Tahu Apa Saja Kegiatan yang Ada di Posyandu CoE, Moms Wajib Baca!
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR