"Kedudukan hilal di Indonesia terutama dari sisi tinggi hilal mar'ie dan elongasi hilal haqiqy sudah di atas nilai yang dinyatakan dalam kriteria Imkan Rukyah Nahdlatul Ulama (IRNU)," tulis Lembaga Falakiyah PBNU, dilansir dari Kompas.com (3/4/2024).
Kriteria IRNU adalah ambang batas posisi Bulan, di mana hilal berpotensi dapat dilihat, terutama melalui moda kasat teleskop dan kasat kamera.
Ambang batas itu terjadi pada saat tinggi hilal mar’ie minimal 3 derajat dan elongasi hilal haqiqy minimal 6,4 derajat.
Pada 29 Ramadan 1445 H dalam Kalender Hijriah NU yang bertepatan dengan 9 April 2024, tinggi hilal di Indonesia bervariasi antara lebih dari 4 derajat 52 menit hingga lebih dari 7 derajat 28 menit.
Sementara elongasi hilal di Indonesia pada 29 Ramadhan 1445 H bervariasi antara 8 derajat 30 menit hingga 10 derajat 20 menit.
Dengan begitu, NU kemungkinan akan menetapkan 1 Syawal 1445 H atau Idul Fitri 2024 jatuh pada Rabu.
Akan tetapi, keputusan resmi NU masih menunggu hasil pengamatan hilal di 120 titik lokasi yang akan dilakukan pada 9 April 2024.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Muhammadiyah Tetapkan 10 April, Lebaran 2024 Diprediksi Bersamaan"
Baca Juga: Cara Hemat di Bulan Ramadan, Supaya Uang Tak Habis Jelang Lebaran
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR