Pastikan kipas pada unit AC berfungsi dengan baik dan tidak terhalang oleh kotoran atau serpihan lainnya.
Periksa juga kondensor untuk memastikan tidak ada kotoran yang menghalangi aliran udara. Bersihkan kipas dan kondensor secara teratur.
Pengaturan suhu yang terlalu rendah bisa menyebabkan AC bekerja terlalu keras dan memproduksi lebih banyak kelembapan dari yang diperlukan.
Cobalah untuk menaikkan suhu termostat sedikit demi sedikit dan lihat apakah ini membantu masalahnya.
Jika terjadi pembekuan pada unit AC, hal ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah dengan refrigeran atau aliran udara.
Matikan AC dan biarkan es mencair sebelum mencoba menghidupkannya kembali. Jika es tetap muncul setelah beberapa waktu, Moms mungkin perlu memanggil teknisi AC.
Jika Moms sudah mencoba semua langkah di atas namun masalahnya masih belum teratasi, mungkin sudah waktunya untuk memanggil teknisi AC profesional.
Masalah seperti kebocoran refrigeran atau kerusakan pada komponen internal AC mungkin memerlukan penanganan khusus yang hanya dapat dilakukan oleh ahli.
Mengatasi masalah air tidak keluar dari AC bisa menjadi tugas yang cukup mudah jika Moms tahu langkah-langkah yang tepat.
Namun, jika Moms tidak yakin atau tidak nyaman melakukan perbaikan sendiri, selalu lebih baik untuk memanggil teknisi AC yang berpengalaman untuk mendapatkan bantuan profesional.
Dengan perawatan yang tepat, AC akan dapat berfungsi kembali dengan baik dan memberikan udara sejuk yang nyaman.
Baca Juga: Solusinya Tak Harus Pasang AC, Begini Cara Mengatasi Udara Panas di Rumah secara Alami
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR